“Lu jangan biasain bohongin diri lu sendiri,” tegasnya. “Kalau gua bilang gua mau jadi triliuner, gua akan jadi triliuner. Kalau gua bilang gua akan bikin 100 sekolah, gua akan lakukan itu.”
Baca Juga: Mengenal FLOQ: Platform Kripto Milik Timothy Ronald yang Cocok untuk Pemula, Anda Wajib Tahu!
Timothy juga menyoroti pentingnya melihat peluang secara cerdas, terutama yang ia sebut sebagai “bet asimetris”, yaitu peluang yang menawarkan potensi keuntungan tinggi dengan risiko kerugian minimal.
“Gua selalu cari bet yang asimetris. Contohnya, sekarang banyak perusahaan mau integrasi AI. Kalau lu enggak bisa coding, cari celahnya, jadi penghubung antara klien dan solusi,” jelasnya.
Ia memperingatkan bahwa banyak bisnis konvensional seperti marketing agency sudah mulai kehilangan relevansi karena perkembangan teknologi, terutama kecerdasan buatan.
Timothy juga mengkritik keras fenomena generasi muda yang cepat menyerah atau terlalu bergantung pada bantuan sosial dan alasan “mental health”.
Baca Juga: Biodata Lengkap Agatha Chelsea: Karier, Pendidikan, dan Kabar Kedekatan dengan Timothy Ronald
“Lu baru kerja 4 hari bilang burn out. Mati aja lu! Di jalan banyak yang nyari kerja,” katanya.
Ia menegaskan bahwa untuk sukses, seseorang harus membangun mentalitas pejuang dan siap menghadapi kesulitan dengan kepala tegak.