CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Kasus beras oplosan yang ditemukan di beberapa daerah membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan inspeksi ke sejumlah toko modern.
Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), tim pengawas diterjunkan untuk memantau langsung peredaran beras di toko modern dan supermarket di berbagai wilayah Kabupaten Bogor.
Kepala Disdagin Kabupaten Bogor, Arif Rahman, mengatakan, upaya ini dilakukan guna memberikan jaminan keamanan pangan sekaligus melindungi konsumen.
Arif memastikan, bahwa hasil pemantauan menunjukkan seluruh beras yang dijual di wilayahnya sudah sesuai ketentuan.
Baca Juga: BP BUMD DKI Irit Bicara soal Kasus Beras Oplosan yang Libatkan Food Station
“Kami memastikan produk beras yang beredar di toko-toko modern memenuhi standar pelabelan dan berat bersih,” kata Arif dikutip dari keterangan pers Diskominfo Kabupaten Bogor, Minggu, 20 Juli 2025.
"Semua kemasan mencantumkan label jelas dengan berat sesuai 5 kilogram sebagaimana tertera," jelasnya memastikan.
Arif menegaskan, tidak ditemukan indikasi beras oplosan dalam pemeriksaan kali ini. Hasil tersebut menjadi bukti bahwa beras yang beredar di Kabupaten Bogor aman untuk dikonsumsi dan sesuai standar yang berlaku.
“Ini menjadi jaminan atas keamanan serta kualitas bagi para konsumen,” katanya.
Meski tingkat kepatuhan pelaku usaha dinilai cukup tinggi, pengawasan akan terus dilakukan secara rutin dan menyeluruh.
Arif menyebut, pengawasan berkala penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat sekaligus memastikan standar mutu pangan tetap terjaga.
