POSKOTA.CO.ID - Farel Prayoga menjadi sorotan dan viral usai memberikan pengakuan yang mengejutkan dalam sesi wawancaranya bersama dengan Denny Sumargo.
Penyanyi cilik ini membongkar sisi gelap kehidupannya yang selama ini tersembunyi di balik popularitasnya.
Pengakuan Farel tentang kekerasan yang dialaminya oleh ibu tiri selama bertahun-tahun telah mengundang perhatian luas masyarakat Indonesia.
Kisah ini menjadi cermin realita pahit yang dialami banyak anak di Indonesia, sekaligus menunjukkan kekuatan seorang anak untuk bangkit dari keterpurukan.
Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Connie Francis Penyanyi Pretty Little Baby yang Meninggal Dunia
Akui Sering Disiksa Waktu Kecil
Dalam perbincangan yang emosional, Farel dengan berani membuka tabir kehidupan masa kecilnya yang penuh penderitaan.
Penyanyi berusia 14 tahun ini mengaku telah mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik dan psikis dari sosok yang seharusnya melindunginya.
"Jadi emang waktu kecil sering ya disiksa. Sering disiksa," ucap Farel dengan nada getir dikutip dari kanal YouTube Denny Sumargo pada Jumat, 18 Juli 2025.
Kekerasan yang dialami Farel bukan hanya berupa pukulan atau bentakan. Salah satu perlakuan yang paling membekas dalam ingatannya adalah ketika ia diusir dari rumah dan dipaksa untuk tidak tidur semalaman.
"Mungkin salah satunya diusir dari rumah," kata Farel.
"Ini paling sakit ini, Bang. Sumpah enggak boleh tidur,” sambungnya.
Farel menjelaskan bagaimana ia, yang sudah kelelahan dan tertidur sambil memegang bantal, tiba-tiba dilempar dengan sebuah banta dan diperintahkan untuk bangun.
"Enggak usah tidur kau," tiru Farel saat menerima bentakan dari ibu tirinya.
Alasan Perlakuan Kasar Sang Ibu Tiri Terhadap Farel
Terungkap bahwa kekerasan yang dialami Farel memiliki akar yang sangat dalam dan tragis. Sang ibu tiri, yang merupakan istri pertama ayahnya, menyimpan dendam terhadap ibu kandung Farel yang merupakan istri kedua.
"Ibu pernah ngomong sama kakakku kalau muka mukaku nih benar-benar mirip sekali sama ibu kandung," ucap Farel.
Setiap kali melihat wajah Farel, sang ibu tiri seperti melihat sosok yang dianggapnya telah merusak rumah tangganya.
Akibatnya, Farel menjadi sasaran pelampiasan emosi dan kebencian yang seharusnya tidak pernah ia tanggung.
Baca Juga: Iris Wullur Dituding Jadi Pelakor, Akun Instagram Langsung Diserbu Netizen
Yang lebih memprihatinkan lagi, berdasarkan cerita yang didengar Farel kebencian ini sudah ada sejak ia masih dalam kandungan.
Bahkan sang ibu tiri diduga pernah melakukan kekerasan terhadap ibu kandungnya yang sedang hamil dengan tujuan agar Farel tidak lahir ke dunia.
Dipaksa Menjadi Tulang Punggung Keluarga
Selain kekerasan fisik dan psikis, Farel juga mengalami eksploitasi ekonomi. Sejak kecil, ia sudah dipaksa mengamen untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Aktivitas yang seharusnya menjadi hobi atau bakat, justru menjadi beban berat bagi anak seusianya.
Jika Farel menolak atau tidak berhasil mendapatkan cukup uang, kemarahan sang ibu tiri akan meledak. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan yang dialami Farel tidak hanya karena faktor emosional, tetapi juga karena motif ekonomi.
Baca Juga: Kisah PDKT Anak KDM hingga Nikahi Wabup Garut Putri Karlina
Farel, yang seharusnya menikmati masa kecilnya dengan bermain dan belajar, justru harus menanggung beban ekonomi keluarga di usianya yang masih sangat muda.
Memilih Hidup di Jakarta
Kini, Farel telah mengambil keputusan berani untuk melepaskan diri dari lingkungan tersebut. Ia memilih tinggal di Jakarta bersama manajernya, yang dianggapnya telah mengajarinya banyak hal, termasuk cara untuk membela diri.
Keputusan Farel untuk menjadi lebih mandiri dan "pintar" ternyata tidak disenangi oleh ibu tirinya.
"Ibu sempat benci juga sama manajerku karena alasannya Farel jadi pintar nih sudah enggak bisa dimanfaatin lagi dia," ujarnya.
Baca Juga: Beda dengan KDM, Sujiwo Tejo Kritik Kebijakan Anak Nakal Dibawa ke Perpustakaan ala Gubernur Jakarta
Meskipun telah menjauh dari lingkungan yang tidak sehat itu, luka masa lalu tidak mudah hilang begitu saja.
Ketika ditanya apa yang ingin disampaikan kepada ibu tirinya, Farel mengaku enggan untuk berbicara lebih jauh.
"Enggak ah. Aku kayaknya emang udah kureng sih. Udah terserah aja gitu ya. Aku pengin ngomong tapi aku juga udah enggak mau ngurus mereka gitu aja. Paling yang kuurus sekarang cuma adikku aja," katanya.