Namun, ia menegaskan bahwa uang memungkinkan seseorang untuk membuka lebih banyak peluang dan pengalaman dalam hidup.
"Kalau lu mati miskin, orang tua lu enggak pernah lihat Eropa, gunung Swiss, atau Santorini. Map dunia ini hanya bisa dibuka dengan uang," katanya.
Timothy juga membagikan perjalanan pribadinya yang dimulai sejak usia 19 tahun. Ia pernah memimpin negosiasi valuasi perusahaan sendiri dengan investor besar, memimpin 130 karyawan di usia 20, dan kini membangun bisnis hingga ekspansi internasional.
Baca Juga: Inilah 5 Industri Masa Depan Paling Menjanjikan Menurut Timothy Ronald
"Gue enggak takut mulai dari nol. Bahkan setelah gagal dan mengembalikan uang investor, gue bangun lagi dari apartemen bersama tim kecil. Sekarang kita bangun sekolah, exchange, dan banyak hal lainnya."
Ia menyindir keras kaum muda yang menurutnya hidup tanpa arah, masih "nongkrong di tempat yang sama", atau mengabaikan potensi diri.
"Gue tanya deh, dari awal tahun sampai sekarang, lu udah ngapain? Gue udah buka 30 outlet, bangun tiga sekolah, dan mulai proyek exchange crypto terbesar. Lu masih diam di tempat?"
Terakhir, Timothy menutup dengan pesan keras bagi mereka yang tidak punya ambisi.
"Kalau lu mati tanpa cerita, bahkan orang tua lu enggak akan bangga. Hidup itu sangat singkat, dan hanya sedikit orang yang mau melawan naga. Tapi buat kalian yang punya nyali dan ambisi, gue tunggu di perjalanan."