Terkait warga yang merasa dirugikan karena anak-anak mereka tidak diterima di sekolah negeri, pemerintah telah menyediakan solusi melalui program sekolah swasta gratis.
“Bagi siswa yang tidak diterima di negeri, ada 17 sekolah swasta gratis di Tangsel yang bisa diakses. Ini bagian dari program Pak Gubernur,” jelasnya.
Baca Juga: Akses SMAN 6 Tangsel Ditutup karena Warga Protes Sistem Zonasi
Ia juga menuturkan, bahwa penilaian penerimaan siswa tetap mengacu pada kombinasi nilai rapor, domisili, dan usia.
“Bukan hanya berdasarkan jarak rumah. Jadi tidak bisa serta-merta hanya karena tinggal dekat, lalu harus diterima,” ujarnya.
Terkait adanya kesalahpahaman warga mengenai petunjuk teknis (juknis) SPMB, Teguh mengakui bahwa hal itu mungkin terjadi.
“Juknis sudah disampaikan, tapi mungkin masih ada yang salah memahami atau belum bisa mencerna secara menyeluruh isi pasal-pasalnya,” jelasnya.
Pantauan terbaru di lapangan, gerbang SMAN 6 Tangsel sudah sepenuhnya dibuka. Spanduk-spanduk protes yang sebelumnya menutupi akses jalan juga telah dilepas.
Kini, baik kendaraan bermotor maupun pejalan kaki sudah bisa melintas kembali seperti biasa. Aktivitas sekolah dan lalu lintas warga juga kembali berjalan normal.
Hingga berita ini diturunkan, suasana di sekitar sekolah terpantau kondusif. (CR-1)