Kopi Pagi: Babak Baru Perang Dagang Dunia

Senin 14 Jul 2025, 06:00 WIB
Kopi Pagi: Babak Baru Perang Dagang Dunia (Sumber: Poskota)

Kopi Pagi: Babak Baru Perang Dagang Dunia (Sumber: Poskota)

Baca Juga: Kopi Pagi: Kembali Kepada Konstitusi Negara

Kita tentu tak ingin, ekspor tekstil ke AS sebesar 4,5 miliar dolar AS seperti tahun 2024 lalu, hilang begitu saja terhempas tarif Trump.

Solusi jangka menengah, di antaranya relokasi industri padat karya dan padat modal, guna mendukung upaya pengembangan produk ekspor yang lebih luas lagi.

Selain kian memperkuat ketahanan ekonomi domestik, di antaranya mengembangkan ekonomi kerakyatan, memperkuat daya saing produk UMKM dan potensi lokal lainnya sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.

Solusi jangka panjang percepatan swasembada pangan dan energi tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga untuk memenuhi permintaan negara lain. Sering dikatakan tak hanya menjadi lumbung pangan Indonesia, juga dunia.

Ini pekerjaan besar, bukan asal - asalan, bukan sebatas membangun semangat berjuang membangun bangsa.

Bukan pula terhenti pada ucapan, slogan dan pernyataan tanpa kenyataan.

Semua harus bergerak cepat, saling bahu membahu, merapatkan barisan melangkah maju menyingkirkan segala rintangan yang bukan bertambah ringan.

Dalam pepatah Jawa dikenal “mrantasi gawe” - menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar, tuntas dan penuh tanggung jawab.

Baca Juga: Kopi Pagi: Politik Mencerahkan, Bukan Melelahkan

Sikap ini yang perlu dikedepankan penuh keteladanan utamanya para elite politik negeri ini.

Salurkan energi positif untuk merespons berbagai tantangan di tengah ketidakpastian situasi global. Kerahkan segala sumber daya guna memperkuat ketahanan pangan, ekonomi, stabilitas politik sebagai benteng penahan segala gempuran.


Berita Terkait


undefined
Kopi Pagi

Kopi Pagi: Adil untuk Semua

Senin 30 Jun 2025, 07:21 WIB
undefined
Kopi Pagi

Kopi Pagi: Koperasi untuk Kita

Kamis 10 Jul 2025, 07:37 WIB

News Update