Timothy Ronald menjelaskan menjadi kaya adalah cara paling nyata untuk melindungi dan membahagiakan keluarga.
Saat seseorang miskin, ia tidak punya kuasa untuk menolong orang terdekat ketika mereka sakit, membutuhkan pendidikan lebih baik, atau bahkan sekadar merasakan liburan bersama.
"Lu bilang sayang sama keluarga, tapi kalau mereka butuh bantuan lu enggak bisa apa-apa. Lu sebenarnya egois," tegasnya.
Investor muda ini juga menolak keras anggapan bahwa uang bukan segalanya.
"Semua masalah di dunia ini, semua yang lu pernah inginkan bisa diselesaikan pakai uang," ujarnya.
Pernyataan ini mungkin terdengar materialistik, tetapi faktanya uang memberi perlindungan, keamanan, dan kebebasan memilih.
Baca Juga: 7 Kunci Sukses Ala Timothy Ronald untuk Membangun Kekayaan Rp1 Miliar di Usia 20 Tahun
Pengorbanan Tanpa Hari Libur
Dalam perjalanannya menjadi kaya, narasumber mengaku tak pernah punya hari libur selama lebih dari satu dekade. Sakit pun tetap bekerja.
"Mau masuk rumah sakit, gua tetap kerja. Mau ada tanggal merah, kantor gua lampunya tetap nyala," ujarnya.
Ia membandingkan ini dengan orang yang santai merayakan libur nasional.
"Gua lihat kantor sebelah libur, tapi kantor gua kerja terus. Dan hasilnya, net profit kantor gua lebih besar dari mereka semua," ungkapnya.
Pesannya jelas, kesuksesan membutuhkan dedikasi penuh, bukan setengah hati.