5 Menteri Tinjau Pelaksanaan MPLS di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Bogor

Senin 14 Jul 2025, 18:49 WIB
Para peserta didik Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 atau Sentra Terpadu Inten Soeweno, Kabupaten Bogor, bersama wali murid saat mengikuti kegiatan pembukaan MPLS pada Senin, 14 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Sekar Putri Andini)

Para peserta didik Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 atau Sentra Terpadu Inten Soeweno, Kabupaten Bogor, bersama wali murid saat mengikuti kegiatan pembukaan MPLS pada Senin, 14 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Sekar Putri Andini)

Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 (Sentra Terpadu Inten Soeweno) ini, sangat siap untuk dimulai belajar mengajar Sekolah Rakyat beserta 100 titik lainnya. Karena itu, Insyaallah sudah sangat siap untuk diresmikan oleh Pak Presiden awal Agustus nanti," ujarnya.

Cak Imin pun berharap, masa orientasi dapat menjadi titik awal pembentukan karakter sekaligus pengenalan potensi diri bagi setiap siswa.

Ia menekankan pentingnya proses talent mapping yang dilakukan sejak awal, karena dapat membantu anak-anak memahami kemampuan dan arah masa depannya.

“Alhamdulillah, dengan talent mapping ini semua bisa terdeteksi sejak awal, sehingga masing-masing anak memiliki peta masa depannya. Peta masa depan itu penting, karena anak-anak jadi mengerti potensi dan peluang yang dimilikinya. Meskipun masih luas, tapi pilihan-pilihannya sangat baik,” ujarnya.

Baca Juga: Sekolah Rakyat Mulai Digelar, Bupati Bogor: Wujud Kemerdekaan dalam Pendidikan

Pada kesempatan yang sama, Ketua Satgas Sekolah Rakyat, M Nuh, menjelaskan, bahwa penerimaan siswa Sekolah Rakyat tidak diseleksi berdasarkan tes, melainkan melalui proses pemetaan kondisi jasmani, psiko-sosial, dan akademik.

"Tidak ada tes untuk masuk, yang digunakan adalah mapping, pemetaan. Ada tiga pemetaan yang kita lakukan yaitu pemetaan jasmani (termasuk kesehatan), pemetaan psiko-sosial, dan pemetaan akademik. Dari pemetaan tadi itulah kita jadikan baseline-nya, baru setelah itu masuk dalam proses pendidikan," ucap M Nuh.

Sentra Terpadu Inten Soeweno Kabupaten Bogor ini menampung 100 siswa yang terbagi dalam 4 rombongan belajar. Fasilitas yang tersedia meliputi ruang kelas, asrama, ruang guru, laboratorium, perpustakaan, ruang OSIS, ruang makan, ruang kesehatan, hingga lapangan olahraga.

Program MPLS ini pun menjadi penanda kesiapan Sekolah Rakyat dalam menyambut Tahun Ajaran 2025/2026. Pemerintah memastikan pelaksanaannya dilakukan serentak di 63 titik awal di seluruh Indonesia dan akan disusul oleh 37 titik lainnya yang dijadwalkan mulai pada akhir Juli di berbagai daerah lainnya. (CR-5)


Berita Terkait


News Update