Pada 2022, ia meluncurkan Akademi Crypto, pusat riset dan pelatihan blockchain dan aset digital.
Melalui kanal YouTube-nya (@TimothyRonald) dengan 2,76 juta subscriber, ia berkomitmen mengubah sistem edukasi di Indonesia.
Prestasi Gemilang di Usia Muda
Timothy dikenal sebagai investor agresif dengan rekam jejak mengesankan. Ia pernah membeli saham BBRI di harga Rp2.100 dan ARTO dari Rp300 hingga Rp18.000.
Di usia 22 tahun, kekayaannya telah mencapai puluhan miliar.
Pada April 2024, ia menjadi pemegang saham termuda Holywings Group, bekerja sama dengan Andrew Susanto dan Hotman Paris Hutapea.
Holywings mengelola 52 outlet, termasuk Atlas (beach club terbesar dunia) dan H Club SCBD (klub malam terbesar di Asia). Ia juga menjadi co-owner klub basket Bumi Borneo Basketball di IBL.
Misi Sosial: 1.000 Sekolah untuk Indonesia
Di tengah kesuksesannya, Timothy tergerak untuk memberi kembali kepada masyarakat. Ia mencanangkan misi membangun 1.000 sekolah di pelosok Indonesia melalui Ronald Foundation.
Hingga kini, yayasannya telah membangun sekolah di Lombok, Sumba, Blitar, dan Kupang.
"Di level ekonomi saya sekarang, sudah lebih dari cukup. Sekarang, waktunya berbuat lebih banyak untuk negeri!" tegasnya.
Gaya Hidup Mewah dan Keputusan Kontroversial
Kesuksesannya terlihat dari koleksi mobil mewahnya, seperti McLaren dan Porsche. Ia juga mengoleksi jam tangan eksklusif, termasuk Rolex GMT yang disimpannya sebagai investasi.
Kekayaannya diperkirakan mencapai Rp1 triliun.