Museum Zoologi Kebun Raya Bogor Tampil dengan Wajah Baru, Cocok untuk Wisata Edukasi

Minggu 13 Jul 2025, 18:41 WIB
Suasana di Museum Zoologi Kebun Raya Bogor yang kini tampil dengan wajah baru. (Sumber: POSKOTA | Foto: Sekar Putri Andini)

Suasana di Museum Zoologi Kebun Raya Bogor yang kini tampil dengan wajah baru. (Sumber: POSKOTA | Foto: Sekar Putri Andini)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Museum Zoologi yang berada di kawasan Kebun Raya Bogor kini hadir dengan 'wajah baru' yang lebih modern dan kekinian.

Tanpa mengubah koleksi aslinya, pembaruan dilakukan pada bagian luar kotak vitrin atau kotak pajangan benda-benda koleksi, yang kini diberi sentuhan desain lebih segar dan menarik.

"Koleksinya tetap dan tidak diganti, melainkan vitrinnya saja," ujar Hasan Maulana, Edukator Museum Zoologi Kebun Raya Bogor dikutip Minggu, 13 Juli 2025.

"Desain luarnya kita mock up supaya tampilannya lebih kekinian dan modern, tapi tidak merusak yang lama karena ini hanya ditempel," jelas Hasan.

Pembaruan juga terlihat pada area pintu masuk museum. Elemen kayu jati Belanda kini menghiasi sisi kiri dan kanan, dilengkapi dengan narasi informatif agar pengunjung bisa mendapatkan pengalaman yang lebih kaya.

Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Edukasi di Bandung, Cocok Mengisi Libur Lebaran 2025

“Nuansanya sekarang lebih menarik, jadi pengunjung merasa tempat ini unik dan modern. Kita ingin menghilangkan kesan seram dari museum, karena sebenarnya yang dipamerkan adalah kekayaan fauna Indonesia,” tambah Hasan.

Museum Zoologi memamerkan 954 jenis koleksi fauna, hampir seluruhnya merupakan satwa asli Indonesia. Namun ada juga koleksi khusus dari luar negeri, seperti Kepiting Raksasa yang berasal dari Jepang.

Salah satu daya tarik utama yang menjadi ikon museum ini adalah kerangka Paus Biru raksasa, sebagai koleksi terbesar di dalam museum yang ditemukan di Pantai Pamengpeuk, Garut.

Selain itu, hasan juga mengungkapkan bahwa ke depan, museum akan mengusung konsep digitalisasi untuk meningkatkan interaksi pengunjung. Nantinya, akan tersedia teknologi seperti touchscreen dan efek suara yang sesuai dengan tema setiap ruangan.

“Misalnya di ruang burung, akan ada suara kicauan burung. Lalu di ruang tempores kita ingin suasananya seperti di alam langsung. Jadi lebih hidup,” ujarnya.


Berita Terkait


News Update