CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecilnya, Ragil Darmawan, 25 tahun, warga Bogor, kerja keras meski harus menantang nyawa dengan menjadi driver layanan pesan antar makanan online.
Ragil sudah bekerja di salah satu restoran di Cibinong, Kabupaten Bogor. Bahkan, sudah menjabat sebagai kepala koki.
Tetapi Ragil memilih jadi driver layanan pesan antar makanan secara online, Shopee Food, untuk menambah pemasukan demi memenuhi kebutuhan hidup.
Kendati kerap menerima orderan sampai malam, waktu paling rawan terjadinya aksi kejahatan, Ragil tetap menjalani pekerjaan sampingannya itu.
"Meski baru berjalan 6 bulan jadi driver online Shopee (Food), banyak liku-liku dan senang, duka, yang dihadapi selama di jalan," kata Ragil kepada Poskota usai mengantarkan orderan di daerah Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Sabtu sore, 12 Juli 2025.
Baca Juga: Cara Cepat Daftar Shopee Food Driver lewat Aplikasi
"Baik itu alamat fiktif atau tidak sesuai aplikasi, juga ada orderan makanan malam-malam, risikonya kejahatan di jalan sangat tinggi," jelas Ragil.
Ragil biasanya keluar rumah untuk mencari orderan mulai pukul 10.00 WIB. Sang istri selalu memberi bekal makanan dalam kotak untuk disantap di sela-sela kesibukan Ragil mengais rezeki.
"Jika lagi libur kerja, sambilan narik Shoppe keluar dari rumah pukul 10.00 WIB sampai jam 10 malam," ungkapnya.
Pendapatan yang bisa diperoleh Ragil dari orderan pesan antar makanan online rata-rata per hari sebesar Rp 150 ribu.
Tentu cukup lumayan untuk pemasukan tambahan. Namun, Ragil menyebutkan, uang sebesar itu, dia dapatkan dengan bertaruh nyawa, terutama jika dapat orderan pada tengah malam.
"Suka dapat orderan malam-malam, jika tidak diterima sayang. Meski malam hari tetap menerima konsumen," jelasnya.
Baca Juga: Keren! Masih Pakai Sarung Kejar Maling, Driver Shopee Food Berhasil Amankan Sepeda Motor
"Tapi juga tetap menjaga keselamatan dari hal-hal tidak diinginkan di jalan seperti begal atau kasus pencurian," bebernya.
Sebagai kepala rumah tangga, Ragil berupaya semaksimal mungkin untuk menjadi sosok pemimpin bagi istri dan anaknya.
"Sudah seharusnya menjadi kepala rumah tangga, selalu ada kapan dan di mana pun. Termasuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ungkapnya.
Ragil dan sang istri dikaruniai satu orang anak perempuan yang masih berusia satu bulan. Tapi perjuangan hidup Ragil masih sangat jauh.
Dia ingin menjadi yang terbaik untuk keluarga dan menjalani semua usahanya tanpa beban.