Polisi juga telah meminta keterangan dari beberapa saksi yang tinggal di lingkungan kos tersebut.
Langkah ini dilakukan untuk menelusuri apakah ada pihak lain yang terlibat atau kejadian janggal sebelum Arya ditemukan meninggal.
Selain itu, jenazah Arya dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk menjalani proses autopsi guna memastikan penyebab pasti kematiannya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan medis secara menyeluruh sebelum memberikan kesimpulan apakah kematian Arya murni kecelakaan, tindakan kriminal, atau faktor lainnya.
Siapa Arya Daru Pangayunan?
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari akun LinkedIn pribadinya, Arya telah mengemban berbagai penugasan di beberapa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), di antaranya di Yangon (Myanmar), Dili (Timor Leste), dan Buenos Aires (Argentina).
Sebelum peristiwa naas ini terjadi, Arya menjabat sebagai diplomat fungsional muda di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia, Kementerian Luar Negeri RI.
Di luar tugas profesionalnya, Arya juga dikenal sebagai sosok yang aktif di media sosial.
Melalui akun Instagram pribadinya @ddaru_chee dan kanal YouTube miliknya, ia kerap membagikan momen-momen perjalanan dinas, hobi otomotif, hingga kegiatan snorkeling yang ia gemari.
Tak hanya dikenal di lingkungan Kemlu, Arya juga memiliki latar belakang keluarga yang terpandang.
Dirinya merupakan menantu dari Basu Swasta Dharmmesta, seorang guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM).
Arya diketahui menikah dengan Meta Ayu Puspitantri, sosok yang pertama kali merasa ada yang tidak beres dan meminta penjaga kos memeriksa keadaan suaminya.