JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menyesalkan aksi sejumlah penumpang KRL yang nekat melompati pagar pembatas saat keluar dari Stasiun Cikini.
Aksi itu viral di media sosial dan dinilai tidak mencerminkan perilaku tertib sebagai pengguna transportasi publik.
“Kami sangat menyayangkan masih ada oknum penumpang yang dengan sengaja melompati pagar pembatas saat keluar dari Stasiun Cikini. Tindakan tersebut jelas melanggar ketertiban umum dan mencerminkan kurangnya kesadaran untuk menghormati fasilitas publik,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, Selasa, 8 Juli 2025.
Baca Juga: BPBD: 62 RT di Jakarta Terendam
Ixfan menjelaskan, pagar pembatas dibangun sebagai bagian dari penataan kawasan stasiun agar lebih tertib dan nyaman.
“Oleh karena itu kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas dan tertib saat berada di kawasan stasiun,” ujarnya.
Ia menambahkan, tindakan melompati pagar bukan hanya melanggar aturan, tapi juga membahayakan keselamatan penumpang serta mengganggu operasional stasiun.
KAI, lanjut Ixfan, akan terus berkoordinasi dengan petugas pengamanan internal dan eksternal untuk memastikan seluruh penumpang mematuhi aturan yang berlaku.
Baca Juga: Driver Ojol Ribut dengan Sopir Transjakarta di Palmerah Jakbar, Berujung Laporan Polisi
Sebagai informasi, hampir seluruh stasiun KRL di wilayah Daop 1 Jakarta kini sudah dilengkapi sistem pemagaran di area pejalan kaki. Fungsinya untuk mendukung keselamatan dan keamanan, sekaligus menciptakan kawasan stasiun yang tertib dan terintegrasi.
Stasiun Cikini sendiri dikenal sebagai simpul mobilitas dan ruang publik. Di awal 2000-an, kawasan bawah tangga stasiun sempat dikenal dengan “Galeri Jalanan” yang diisi pedagang dan komunitas lokal.
Namun sejak 2013, PT KAI mulai melakukan penataan, termasuk relokasi kios, demi mengembalikan fungsi utama stasiun sebagai layanan transportasi yang profesional dan aman. (cr-4)