Banjir Mulai Surut, Warga Pejaten Timur Jaksel Gotong Royong Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Minggu 06 Jul 2025, 16:23 WIB
Warga RW 08 Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, gotong royong membersihkan lingkungan setelah banjir mulai surut pada Minggu, 6 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

Warga RW 08 Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, gotong royong membersihkan lingkungan setelah banjir mulai surut pada Minggu, 6 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

PASAR MINGGU, POSKOTA.CO.ID - Warga RW 08 Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, gotong royong membersihkan kawasan rumah mereka yang terendam banjir akibat meluapnya kali Ciliwung.

Pantauan Poskota di lokasi, banjir masih menggenangi rumah warga di RT 05 RW 08, dan RT 16 sampai RT 17 RW 07. Nampak sejumlah warga sedang membersihkan jalan yang dipenuhi lumpur dan sampah-sampah.

Salah satu warga, Noviana, 39 tahun menyampaikan, air mulai menggenangi rumah sejak Sabtu, 5 April 2025, sekira pukul 23.00 WIB, saat hujan deras mengguyur.

"Sekitar jam 11an malam dah air mulai naik, warga langsung pada siap-siap," kata Noviana di lokasi, Minggu, 6 Juli 2025.

Baca Juga: Puluhan RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir, Imbas Hujan dan Luapan Kali Ciliwung

Ibu rumah tangga ini menyebut, rumah kontrakannya nyaris saja terendam. Untungnya rumah kontrakan yang ia tempati berada di dataran yang cukup tinggi, tidak seperti rumah warga lain yang berada di cekungan.

"Kalau rumah warga lain, di RT 16, RT 17 RW 07, terus di sini RT 05 RW 08 memang banjir, air sampai 2 meteran," ungkap dia.

Warga yang rumahnya terendam banjir, Nurianti, 39 tahun mengatakan, dirinya sudah sempat memindahkan barang berharga seperti surat atau dokumen penting, sampai barang berharga seperti elektronik.

"Pas sebelum banjir memang udah dikasih tau di grup WA, jadi saya sudah pindahin barang ke rumah mertua. Surat-surat segala macem," ucap dia.

Meski sudah menjadi langganan banjir karena berdekatan dengan aliran kali Ciliwung, namun warga mengaku kerepotan setiap kali air masuk menggenangi rumah mereka.

"Capek bersih-bersihnya, repot juga kan kalau harus bersih-bersih terus tiap banjir," tutur Nurianti.

Tidur di Teras Rumah Tetangga


Berita Terkait


News Update