Puluhan RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir, Imbas Hujan dan Luapan Kali Ciliwung

Minggu 06 Jul 2025, 11:15 WIB
Sebanyak 51 RT di Jakarta tergenang usai diguyur hujan deras, Minggu, 6 Juli 2025. (Sumber: Dok. BPBD Jakarta)

Sebanyak 51 RT di Jakarta tergenang usai diguyur hujan deras, Minggu, 6 Juli 2025. (Sumber: Dok. BPBD Jakarta)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat 49 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur tergenang banjir, Minggu, 6 Juli 2025 hingga pukul 09.00 WIB.

"Hal ini menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan berada pada status Siaga 2 pada Sabtu, 5 Juli 2025 pukul 14.00 WIB. Selain itu, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada hari yang sama memicu kenaikan status kewaspadaan di beberapa pos pantau," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, Minggu 7 Juli 2025.

Genangan air melanda 16 RT Jakarta Selatan, di antaranya Kelurahan Tanjung Barat sebanyak 2 RT dengan ketinggian air 90-190 cm, Kelurahan Rawa Jati sebanyak 6 RT dengan ketinggian air 140-265 cm. Kemudian Kelurahan Pejaten Timur sebanyak 4 RT, ketinggian air 230 cm dan Kelurahan Manggarai sebanyak 4 RT, ketinggian air 60 cm.

Di Jakarta Timur, genangan terjadi di 33 RT, meliputi Kelurahan Bidara Cina sebanyak 14 RT, ketinggian air 180-200 cm. Kelurahan Kampung Melayu sebanyak 4 RT, ketinggian air 175 cm, Kelurahan Balekambang sebanyak 3 RT, ketinggian air 130-140 cm. Lalu Kelurahan Cawang sebanyak 7 RT, ketinggian air 200-300 cm, Kelurahan Cililitan sebanyak 2 RT, ketinggian air 250 cm dan Kelurahan Gedong sebanyak 3 RT, ketinggian air 100-140 cm.

Baca Juga: Luapan Kali Ciliwung, 51 RT di Jakarta Kebanjiran

"Penyebab utama genangan di wilayah-wilayah ini adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung," ucap dia.

BPBD Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah. Koordinasi dilakukan bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk menyedot air genangan dan memastikan saluran air berfungsi optimal.

"Kami menyiapkan kebutuhan dasar bagi warga terdampak dan menargetkan genangan surut dalam waktu cepat," ujarnya.


Berita Terkait


News Update