Para bandar pun tidak bertransaksi lewat media sosial untuk menyamarkan bisnis gelap tersebut.
"Bukan di media sosial, tapi melalui teman-teman, mulut ke mulut berkomunikasi. Jadi komunikasi lewat WA ataupun media sosial lainnya kemudian bertemu atau nanti ditempel di jalan," ucap dia.
Aprino menyebut, jika pembeli sudah akrab atau sering bertransaksi, maka akan dijual secara langsung.
Baca Juga: BNN Beri Penjelasan Artis Pengguna Narkoba Tak Ditangkap: Tetap Direhabilitasi
"Cuman kalau memang belum kenal atau pun yang lainnya, biasanya tidak bertemu mereka," tuturnya.
Hingga kini, polisi masih mendalami keberadaan bandar yang lebih besar dari kedua tersangka.