Pencurian Rumsong di Jakbar, Warga Diimbau Berhati-hati saat Rumah Ditinggalkan

Kamis 03 Jul 2025, 15:29 WIB
Konferensi pers sindikat pencurian rumah kosong di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis, 3 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Konferensi pers sindikat pencurian rumah kosong di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis, 3 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

KEBON JERUK, POSKOTA.CO.ID - Masyarakat diimbau berhati-hati saat meninggalkan rumah. Hal tersebut menyusul kasus pencurian rumah kosong di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Dalam kasus tersebut, Polres Metro Jakarta Barat menangkap tujuh orang sindikat spesialis pencurian rumsong yang saat ini sudah menjadi tersangka. Sebelum melancarkan aksinya, para pelaku melakukan profiling rumah di sejumlah wilayah yang menjadi sasaran pencurian.

"Caranya (mencuri) adalah melihat kendaraan-kendaraan yang ditutup oleh (sarung) mobil, kemudian melihat di pagar ada kiriman barang-barang yang dibeli, kemudian digantungkan di pagar. Ini sebagai penanda pertama," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi kepada awak media, Kamis, 3 Juli 2025.

Twedy menyampaikan, para pelaku bakal kembali ke rumah yang sudah disasar tersebut untuk memastikan rumah itu benar-benar tidak berpenghuni. Selain harus membentengi rumah dengan standar keamanan, hal-hal kecil yang kerap luput dari perhatian juga perlu diperhatikan mulai saat ini.

Baca Juga: Sindikat Pencurian Rumsong di Jakbar Bangun Rumah Tinggal

"Kemudian pelaku beberapa hari kemudian kembali ke lokasi, mengamati kembali dan didapati barang-barang yang digantung di pagar bertambah. Inilah yang sudah bisa dipastikan oleh para tersangka, rumah itu adalah rumah kosong," ucap dia.

Para pelaku berjumlah tujuh orang, mulai melancarkan aksinya. Bahkan, dalam sehari mereka bisa membobol dua rumah sekaligus di lokasi yang berdekatan.

Pelaku memulai aksinya dengan mengamati lokasi sekitar terlebih dahulu sampai benar-benar kosong. Setelah itu, mereka akan melompati pagar dan merusak gembok hingga pintu rumah.

"Masuk ke dalam rumah, mengambil beberapa barang-barang milik korban. Ada berangkas dan lain sebagainya. Kemudian hasilnya yang ada di dalam berangkas dijual. Setelah dijual, hasilnya dibagi-bagikan kepada para pelaku-pelaku tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Siapa Pencuri di Kost Reizuka Ari? Viral Aksi Pencurian yang Terjadi di Kost Milik TikToker

Atas kasus tersebut, Twedi mengimbau masyarakat berhati-hati ketika meninggalkan rumah kosong. Selain itu, warga diimbau untuk menahan hasrat membeli barang secara online terlebih dahulu.

"Yang mungkin pada saat ini tidak ada yang menerima dan digantungkan di pagar rumah (sehingga menarik perhatian pencuri)," katanya.

Masyarakat juga diminta untuk menitipkan rumah kepada tetangga dan melapor ke Ketua RT setempat atau pihak keamanan. Dengan cara-cara tersebut, Twedi berharap kasus pencurian semacam ini tidak akam terjadi lagi.


Berita Terkait


News Update