Pemkot Bekasi Lantik 7.995 PPPK, Kepala BKN: Pegawai Wajib Turun ke Lapangan

Rabu 02 Jul 2025, 13:04 WIB
Pemkot Bekasi Resmi Lantik 7.995 PPPK tahap I di Stadion Candrabaga, Kota Bekasi. Pelantikan dipimpin langsung oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Zudan Arif Fakrulloh. (Sumber: Istimewa)

Pemkot Bekasi Resmi Lantik 7.995 PPPK tahap I di Stadion Candrabaga, Kota Bekasi. Pelantikan dipimpin langsung oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Zudan Arif Fakrulloh. (Sumber: Istimewa)

BEKASI, POSKOTA.CO.IDPemkot Bekasi resmi melantik 7.995 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu, 2 Juli 2025.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, menekankan bahwa seluruh ASN, termasuk PPPK, harus aktif turun ke lapangan untuk melayani masyarakat.

“ASN itu harus sering turun ke lapangan. Layani masyarakat. Jangan sibuk bikin sekat-sekat. Semua harus mendukung visi misi kepala daerah yang sudah tertuang dalam RPJMD,” tegas Zudan.

Ia mengapresiasi langkah cepat Pemkot Bekasi yang melaksanakan pelantikan tiga bulan lebih cepat dari tenggat nasional.

Baca Juga: Tepati Janji, Wali Kota Bekasi Apresiasi Petugas Damkar Gagalkan Aksi Bunuh Diri Korban KDRT

“Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi Kota Bekasi karena bisa melaksanakan pelantikan lebih cepat tiga bulan dari target. Ini capaian luar biasa,” ujar Zudan.

Menurutnya, batas waktu pelantikan secara nasional ditetapkan hingga 1 Oktober 2025. Namun Bekasi, dengan peserta hampir 8.000 orang—salah satu jumlah terbesar di Indonesia—berhasil menyelesaikannya lebih awal.

“Kalau yang 8.000 saja bisa, masa yang 1.000 tidak bisa. Di daerah lain masih banyak kepala daerah yang menunda-nunda,” ujarnya.

Zudan mengakui kendala pelantikan di sejumlah daerah biasanya terkait keterbatasan anggaran. Namun, ia menegaskan pelantikan PPPK merupakan perintah langsung Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Diduga Korban Malpraktik, Ibu Muda Lumpuh Usai Operasi Caesar di RSUD Kota Bekasi

“Memang masalahnya ada di anggaran. Tapi ini pilihan kebijakan yang harus diambil sesuai arahan Bapak Presiden. Kalau duitnya masuk ke rakyat, ekonominya juga ikut berputar,” jelasnya.


Berita Terkait


News Update