Kopi Pagi: Adil untuk Semua

Senin 30 Jun 2025, 07:21 WIB
Kopi Pagi: Adil untuk Semua (Sumber: Poskota)

Kopi Pagi: Adil untuk Semua (Sumber: Poskota)

Baca Juga: Kopi Pagi: Kebangkitan Moral Bagian I

Kedua, tidak menyalahkan yang benar dan membenarkan yang salah. Ketiga, tidak mengambil atau mengurangi hak orang lain. Keempat, tidak berlaku zalim artinya tidak menindas, tidak berlaku sewenang – wenang.

Poin pertama hingga ketiga adalah keadilan dalam memberikan hak, memutus perkara, menyikapi peristiwa terkait dengan proses hukum.

Sedangkan poin keempat sebagai penyempurnaan keadilan, yaitu menyangkut sikap dan perilaku perbuatan dalam mewujudkan keadilan yang hakiki kepada setiap orang.

Maknanya adil harus diikuti dengan perilaku perbuatan yang beradab sebagaimana sila kedua falsafah hidup bangsa, yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Siapa yang harus beradab? Jawabnya kita semua,utamanya mereka yang terlibat langsung dalam menciptakan keadilan di bumi pertiwi ini.

Beradab berarti di dalamnya terdapat kehalusan dan kebaikan budi pekerti, kesopanan dan berakhlak, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Tak ada sikap arogansi dan kesewenang – wenangan, apalagi penindasan.

Baca Juga: Kopi Pagi: Wanita Mulia, Negara Jaya

Jika kita mendengar slogan, doktrin, ungkapan, pernyataan atau pun komitmen bahwa penegakan hukum harus dilakukan dengan tegas, namun manusiawi.

Tegas, namun humanis, itu tidak lain dalam rangka mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Nilai – nilai humanis seperti pengakuan terhadap adanya martabat manusia dengan segala hak asasinya yang harus dihormati oleh siapapun, secara jelas terkandung dalam sila kedua Pancasila.

Begitu pun perlakuan yang adil terhadap sesama manusia apa pun latar belakangnya.


Berita Terkait


undefined
Kopi Pagi

Kopi Pagi: Indahnya Saling Berbagi

Kamis 05 Jun 2025, 12:04 WIB
undefined
Kopi Pagi

Kopi Pagi: Petualang Politik

Senin 23 Jun 2025, 09:23 WIB

News Update