Transparansi dan komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dengan peserta seleksi menjadi kunci untuk menghindari kekecewaan serupa di masa depan.
Semoga perbaikan sistem ini dapat segera terwujud, sehingga tidak ada lagi tenaga honorer yang merasa diperlakukan tidak adil setelah berjuang mengikuti proses seleksi yang panjang dan melelahkan.