Kondisi stres yang berlangsung dalam waktu lama membuat ketegangan saraf terus menerus yang meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan aritmia.
2. Obesitas
Banyak orang yang mengalami stres justru memiliki nafsu makan yang ikut melonjak sebagai salah satu cara mengurangi stres yang dapat berujung pada obesitas.
3. Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi
Stres dapat meningkatkan tekanan darah akibat pelepasan hormon kortisol dan adrenalin, yang dalam jangka panjang berisiko menyebabkan hipertensi.
4. Gangguan Tidur (Insomnia)
Seseorang yang mengalami stres dalam jangka panjang akan membuat pola tidur nya menjadi berantakan karena sulit tidur yang berakibat pada insomnia kronis.
5. Gangguan Pencernaan
Penyakit lainnya yang juga bisa terjadi akibat stres berkepanjangan adalah masalah pada gangguan pencernaan.
Beberapa masalah di sistem pencernaan yang bisa terjadi akibat stres, mulai dari refluks asam lambung atau GERD, sindrom iritasi usus (IBS), hingga gastritis.
6. Depresi
Stres yang tidak terkelola dapat berujung pada gangguan mental seperti depresi dan kecemasan, yang memengaruhi kualitas hidup secara signifikan.
7. Menurunkan Imunitas
Stres berkepanjangan melemahkan sistem imun, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
8. Nyeri Otot dan Sakit Kepala
Ketika seseorang mengalami stres, maka otot-otot akan merasa tegang sehingga menyebabkan sakit kepala tegang (tension headache) serta nyeri pada leher dan punggung.