Jangan lupa juga merayakan pencapaian kecil, seperti menyelesaikan pekerjaan lebih cepat atau berhasil menahan emosi saat menghadapi tantangan.
Perayaan kecil ini membantu membangun perasaan bangga terhadap diri sendiri dan menciptakan rasa bahagia yang bertahan lama.
Bahkan, saat sedang sibuk sekalipun, beri waktu untuk mengapresiasi usaha diri sendiri.
Dengan begitu, Anda sedang melatih rasa syukur dan penghargaan terhadap diri, dua elemen yang sangat penting untuk menjaga kesehatan mental yang stabil.
2. Tindakan Kecil yang Merawat Diri
Menurut Dr. Sara Gottfried, penulis The Hormone Reset Diet, praktik perawatan diri yang konsisten setiap hari sangat penting untuk menjaga keseimbangan fisik dan emosional.
Self-care tidak harus mahal atau memakan waktu. Ini bisa berupa hal sederhana.
Diantaranya, seperti menyeduh teh hangat di pagi hari, melakukan napas dalam selama 5 menit, berjalan kaki sore hari tanpa ponsel, atau menghabiskan waktu dengan hewan peliharaan.
3. Refleksi Diri dan Rasa Syukur
Pakar neuropsikologi, Dr. Richard J. Davidson, menekankan bahwa refleksi dan rasa syukur memiliki dampak langsung terhadap struktur otak.
Dengan merenungkan perasaan dan perilaku secara penuh welas asih, kita belajar memahami diri sendiri tanpa menghakimi.
Tulislah satu hal yang Anda syukuri hari ini. Akui kegagalan tanpa menyalahkan diri sendiri.
Pandang kesalahan sebagai bagian dari pertumbuhan, bukan bukti ketidakmampuan.
Praktik refleksi dan syukur membantu menciptakan pemahaman bahwa ketidaksempurnaan bukanlah cacat, melainkan bukti Anda sedang bertumbuh.