Dituding Bekingi Pesta LGBT hingga Terlibat Korupsi, Massa Tuntut Kadis Parekraf Jakarta Dicopot

Senin 20 Jan 2025, 16:41 WIB
Warga mengatasnamakan SPARTAN demo depan Balai Kota minta Kadis Parekraf dicopot diduga lakukan korupsi hingga bekingi pesta LGBT, Senin 20 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Warga mengatasnamakan SPARTAN demo depan Balai Kota minta Kadis Parekraf dicopot diduga lakukan korupsi hingga bekingi pesta LGBT, Senin 20 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadis Parekraf) Jakarta dituding membekingi pesta LGBT di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Tudingan atas kasus yang telah diungkap pihak kepilisian beberapa waktu lalu itu disampaikan sejumlah warga yang menamakan diri Solidaritas Pergerakan Aktifis untuk Keadilan (SPARTAN).

Dalam aksinya, massa berjumlah puluhan orang tersebut membawa sejumlah barang diantaranya keranda beserta pocong berkalung bendera pelangi.

Salah satu koordinator aksi, Ari meminta Pj Gubernur mencopot Kadis Parekraf Jakarta yang diduga membekingi pesta LBGT pada salah satu bar di Permata Hijau itu.

Baca Juga: Digerebek Warga, Bar Diduga Tempat Pesta LGBT di Jaksel Tutup Permanen

"Dari inspektorat segera mengecek adanya perilaku menyimpang atau tidak bermoral yang diduga dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta," kata Ari kepada wartawan di lokasi, Senin 20 Januari 2025.

Aktivis SPARTAN, Farid, menyampaikan ada beberapa bukti dugaan Kadis Parekraf Jakarta berperilaku menyimpang bahkan membekingi pesta LGBT di Jaksel itu.

"Kalau di kami ada buktinya. Kalau yang LGBT itu ada bentuk chat broadcastan dan lain sebagainya," katanya.

Diduga Terlibat Korupsi

Selain perilaku menyimpang, aksi yang dilakukan juga menuntut Pj Gubernur Jakarta menelusuri dugaan korupsi senilai Rp8 miliar di Dinas Parekraf Jakarta.

Dalam aksinya, massa menyebutkan dugaan korupsi yang dimaksud berkaitan penyelenggaraan Abang None Jakarta Tahun 2023.

"Jelas di sini kami menemukan adanya dugaan pencemaran penyalahgunaan anggaran tahun 2023 oleh Dinas Pariwisata yang pagunya 8 miliar yaitu anggaran terkait Abang None tahun 2023," tukasnya.

Berita Terkait

News Update