“Paling tidak mereka harus membekali diri dari segi mental, bahasa, dan yang tidak kalah penting adalah skill. Inilah yang kita siapkan untuk mereka yang mau berangkat,” jelasnya.
Menurutnya, minat tinggi mahasiswa ini sangat penting, sebab para pekerja migran yang kembali dari luar negeri harus membawa dampak positif bagi Tanah Air, baik dari segi skill, pengalaman kerja, etos kerja, hingga sikap profesional.
Baca Juga: Fenomena #KaburAjaDulu, Antara Peluang dan Tantangan Bekerja di Luar Negeri
“Mereka yang pulang akan menyebarkan visualisasi positif, profesionalisme, disiplin, cara kerja, attitude dan sebagainya. Ini penting melihat pekerja migran ini sebagai solusi,” kata Karding.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pihak Kementerian Kesehatan.
Tujuannya, untuk mengkonsolidasikan seluruh potensi tenaga kesehatan dan perawat di Poltekkes, mengingat setiap tahun ada sekitar 5.000 lulusan, namun hanya 60 persen yang terserap di dunia kerja.
“Berarti ada 40 persen yang harus kita carikan solusinya. Saya kira salah satu solusinya adalah bekerja di luar negeri,” tandasnya. (CR-3)