Disebut 'Permata dari Pulau Jawa', Daerah Ini Justru Termiskin di Yogyakarta Dipimpin Bupati Berutang Rp2,9 Miliar

Selasa 24 Jun 2025, 16:43 WIB
Disebut "Permata dari Pulau Jawa", Daerah Ini Justru Termiskin di DIY: Bupatinya Terlilit Utang Fantastis (Sumber: Pinterest)

Disebut "Permata dari Pulau Jawa", Daerah Ini Justru Termiskin di DIY: Bupatinya Terlilit Utang Fantastis (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Kabupaten Kulon Progo merupakan wilayah yang terletak di bagian barat Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan bentang alam yang memadukan dataran, perbukitan Menoreh, hingga pesisir laut selatan, Kulon Progo dikenal sebagai kawasan dengan potensi pariwisata yang besar.

Banyak yang menyebutnya “Permata dari Pulau Jawa” karena kekayaan alamnya yang masih asri dan belum tersentuh eksploitasi berlebihan.

Namun di balik pesona tersebut, data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2024 menunjukkan kenyataan yang mencengangkan: Kulon Progo menjadi wilayah dengan angka kemiskinan tertinggi di DIY, yakni sebesar 15,62%.

Baca Juga: Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Tahun 2025? Ini Penjelasan Resmi Terbaru dari Taspen

Statistik Kemiskinan DIY 2024: Kulon Progo Teratas

Berikut adalah peringkat wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan tingkat kemiskinan dari yang tertinggi:

Statistik Kemiskinan DIY 2024: Kulon Progo Teratas

Angka ini menunjukkan bahwa Kulon Progo bukan hanya berada di atas rata-rata provinsi, namun juga unggul dalam hal yang seharusnya menjadi perhatian khusus: penanggulangan kemiskinan.

Sektor Penyangga Ekonomi yang Belum Optimal

Ironi terbesar dari data tersebut adalah kenyataan bahwa Kulon Progo merupakan salah satu daerah penyangga utama dari Kota Yogyakarta.

Banyak penduduknya yang tinggal di wilayah kabupaten ini namun bekerja di pusat kota, baik di sektor formal maupun informal. Ini menunjukkan adanya aktivitas ekonomi lintas wilayah, namun belum cukup membawa dampak signifikan terhadap pengentasan kemiskinan lokal.

Sektor pariwisata dan UMKM di Kulon Progo sejatinya cukup aktif. Beberapa destinasi terkenal seperti Kalibiru, Waduk Sermo, dan Pantai Glagah menjadi magnet wisatawan. UMKM seperti kerajinan batik khas Kulon Progo dan produk pangan lokal juga menjamur.

Namun demikian, kontribusi nyata terhadap kesejahteraan warga tampaknya masih terbatas, mungkin karena kendala distribusi akses dan permodalan.

Ketimpangan Sosial di Balik Kekayaan Alam

Di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang menurun, muncul kontras mencolok dari tokoh pimpinan daerah: Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, yang berdasarkan laporan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) ke KPK per Maret 2025, tercatat memiliki total kekayaan bersih sebesar Rp26,6 miliar.

Rincian Kekayaan Agung Setyawan:

  • Tanah dan bangunan: >30 bidang, tersebar di Kulon Progo, Sleman, dan Surakarta. Nilai total: Rp26,3 miliar
  • Aset paling menonjol: tanah di Surakarta seluas 335 m² senilai Rp5,36 miliar
  • Kendaraan mewah:

    • Jeep Wrangler Rubicon: Rp1,78 miliar
    • Toyota Vellfire: Rp765 juta
  • Aset lain & kas: sekitar Rp7,6 miliar
  • Total utang: Rp7,3 miliar

Berita Terkait


News Update