Baca Juga: Obrolan Warteg: Mati Suri, Dibubarkan
“Loh.. tema tahun ini juga lebih mengena, Jakarta Kota Global dan Berbudaya, fokus sebagai kota global dan berbudaya,” kata mas Bro.
“Nah cukup menarik nih, slogan kota global dan berbudaya. Artinya selain menjadi kota global, juga kota yang berbudaya atau bisa ditafsirkan kota global yang berbudaya,” kata Heri.
“Bicara kota berbudaya itu sangat luas. Bukan hanya menyimpan keragaman dan keunikan budayanya, juga alamnya, lingkungannya, masyarakatnya, peraturan daerahnya , perilakunya dan masih banyak lagi yang terkait dengan pikiran, akal budi dan adat istiadat,” urai mas Bro.
“Manusia berbudaya, jika perilakunya positif, kreatif, inovatif dalam memecahkan masalah dan mengembangkan diri,” kata Heri.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Jika Bersumpah Dengan Bahasa Inggris
“Berbudaya, jika mampu mengamalkan nilai – nilai luhur budaya bangsanya. Saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada, bukan mempertentangkannya,” ujar Yudi.
“Jadi poin pentingnya pada perilaku berbudaya, termasuk perilaku para aparatnya, pejabatnya untuk membangun karakter bangsa yang kuat, berintegritas dan berdaya saing tinggi menghadapi beragam tantangan sebagai kota global,” kata mas Bro. (Joko Lestari)