POSKOTA.CO.ID – Gangguan makan bukan sekadar soal nafsu makan yang berubah, tetapi merupakan kondisi serius yang berkaitan dengan kesehatan mental dan fisik seseorang.
Masalah ini bisa memengaruhi siapa saja, tanpa memandang usia maupun jenis kelamin.
Untuk itu, penting bagi kita memahami apa itu gangguan makan, jenis-jenisnya, serta gejala yang perlu diwaspadai agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin.
Dilansir Poskota dari situs resmi Kemenkes, berikut penjelasannya:
Baca Juga: Jangan Abai! Pakar Sebut Stres Kronis Dapat Memengaruhi Kualitas Otak, Tips Kesehatan Mental
Apa itu gangguan makan?
Gangguan makan atau eating disorders adalah perilaku terhadap pola makan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, baik pada fisik maupun emosi. Gangguan makan yang berlangsung terus menerus dalam waktu lama dapat menghambat tubuh untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan, serta merusak organ tubuh seperti jantung, tulang, sistem pencernaan, hingga membahayakan jiwa.
Baca Juga: Tips Tetap Konsisten terhadap Apa Saja, Begini Penjelasan Praktisi Kesehatan Mental
Tiga jenis gangguan makan yang paling umum terjadi adalah:
Anoreksia
Anoreksia nervosa adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya makan lebih sedikit daripada yang dibutuhkan oleh tubuh, karena penderitanya terobsesi untuk kurus dan menurunkan berat badan terus menerus. Ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk yang berat badannya sudah di bawah rata-rata.
Kenali gejala-gejala anoreksia, antara lain tidak mau makan dan menyangkal rasa lapar, mengalami penurunan berat badan secara drastis, atau berolahraga secara berlebihan.
Baca Juga: Tips Meningkatkan Kepercayaan Diri, Begini Penjelasan Praktisi Kesehatan Mental
Bulimia
Penderita bulimia nervosa memiliki kecenderungan makan dalam porsi banyak dengan frekuensi lebih sering. Kemudian, karena takut berat badannya meningkat, penderita bulimia akan memuntahkan kembali makanan yang sudah dimakan, baik secara paksa maupun menggunakan obat pencahar.
Gejala orang yang mengalami bulimia, selain tidak mampu mengontrol dirinya untuk tidak mengeluarkan kembali makanan yang baru saja dikonsumsi, juga memiliki kebiasaan olahraga berlebihan, dan sering pergi ke kamar mandi setelah makan.

Binge Eating Disorder (BED)
Gangguan makan berlebihan atau binge eating disorder terjadi ketika seseorang kehilangan kendali atas pola makannya, sehingga cenderung untuk makan lebih cepat dan banyak, bahkan saat tidak merasa lapar dan sudah kenyang.
Namun, berbeda dengan penderita bulimia, penderita gangguan makan berlebihan tidak melakukan kompensasi seperti memuntahkan kembali makanannya atau berolahraga secara berlebihan. Penderita BED juga cenderung makan sendirian karena malu dengan porsi makanannya, tapi kemudian merasa depresi dan bersalah setelah makan.
Baca Juga: Simak Pencegahan dan Penanganan Gangguan Kesehatan Mental dari Kemenkes
Patut diperhatikan
Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala dari ketiga jenis gangguan makan di atas, jangan ragu untuk mencari bantuan medis dan berkonsultasi kepada dokter, khususnya dokter spesialis gizi klinis.
Gangguan makan dapat diatasi dengan bimbingan pola makan sehat, terapi dan pengobatan yang tepat dari dokter dan tenaga ahli kesehatan terkait.