POSKOTA.CO.ID – Kedisiplinan sering dianggap sebagai kunci utama menuju kesuksesan.
Namun, tak jarang kita gagal mempertahankannya. Rencana-rencana mulia seperti bangun pagi, olahraga teratur, atau hidup sehat sering kali kandas hanya karena alasan-alasan yang tampak sepele.
Menurut mental health advocate Gayathri Arvind, ada tiga kebenaran utama mengapa kita terus-menerus gagal menjaga disiplin, dan yang lebih penting, bagaimana kita bisa memecahkannya.
Otakmu Menjebakmu untuk Mencari Kenyamanan
Kamu mungkin pernah bertekad bangun jam 6 pagi. Rasanya seperti awal kehidupan baru. Tapi saat alarm berbunyi, segalanya berubah. Kasur terasa lebih nyaman, dan otakmu mulai bernegosiasi:
- “Mungkin mulai besok aja,”
- “Aku cuma tidur 6 jam, istirahat itu penting,”
- “Lima menit lagi, deh.”
Tanpa disadari, kamu sudah tertidur lagi.
Menurut Arvind, ini bukan salahmu. Ini kerja sistem limbik di otak yang memprioritaskan kenyamanan dan menganggap usaha sebagai ancaman. Otak kita dirancang untuk menghindari ketidaknyamanan, termasuk bangun pagi atau olahraga.
Namun, ada cara untuk melawannya, yakni menang di 10 detik pertama.
“Perasaanmu memang nyata, tapi kamu harus melatih otak untuk bertindak berdasarkan logika, bukan emosi. Kamu tidak perlu melawan emosimu. Cukup menang di 10 detik pertama,” Gayathri Arvind, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Abhasa - Mental Health.
Saat alarm berbunyi, bangun sebelum kamu sempat berpikir. Saat waktunya olahraga, keluar rumah sebelum otak mulai bernegosiasi. Karena keputusan besar ditentukan di jendela waktu yang kecil itu.
Baca Juga: Ingin Hidup Bahagia? Ini 10 Tips Menjaga Kesehatan Mental Agar Tidak Mudah Stress