Tak hanya penolakan yang menyakitkan, ketidakpastian juga bisa memicu emosi negatif. Daripada menolak secara mentah, coba tawarkan alternatif.
Contoh:
“Pergi ke kuil kedengarannya menyenangkan, tapi aku ada rapat hari ini. Mungkin kita bisa pergi bareng akhir pekan ini?”
Dengan memberi opsi lain, fokus mereka bergeser dari rasa ditolak menjadi pada kemungkinan baru. Anda tak sedang menolak mereka, melainkan menjadwalkan ulang.
Metode “Buffer Zone” – Tunda Respons Anda
Jika Anda tidak bisa langsung memberikan alternatif, berikan jeda waktu sebelum menjawab. Ini memberi ruang bagi Anda berpikir dan mereka untuk mendinginkan kepala.
Contoh:
“Bisa kita bahas ini nanti malam setelah aku selesai kerja?”
Reaksi emosional biasanya muncul secara spontan. Saat Anda menunda, perasaan kecewa mereka mereda, dan respons Anda nanti akan diterima dengan lebih rasional.
Baca Juga: 8 Kebiasaan Ini Terbukti Tingkatkan Kesehatan Mental, Sudah Coba?
Metode “Empathy No” – Tunjukkan Rasa Sayang
Kadang, permintaan keluarga datang dengan harapan tinggi. Jika Anda langsung menolak, bisa terdengar kasar. Gunakan empati untuk menyampaikan rasa tidak enak.
Contoh: