Suasana di area kuliner untuk UMKM yang berlokasi di luar sebuah pusat perbelanjaan, Grand Mall Bekasi. Deretan meja dan bangku kayu terlihat kosong, menanti kedatangan pengunjung di bawah naungan tenda. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

JAKARTA RAYA

Pedagang Grand Mall Bekasi: Kalau Mal Mati, UMKM Ikut Mati

Sabtu 21 Jun 2025, 08:18 WIB

MEDAN SATRIA, POSKOTA.CO.ID – Setiawan, 51 tahun, pemilik rumah makan di Grand Mall Bekasi, berjuang keras mempertahankan usahanya di tengah gejolak ekonomi.

Omzet harian warung makannya yang semula mencapai Rp2 juta kini turun drastis hanya sekitar 30 persen.

"Dulu pendapatan kotor bisa Rp2 juta per hari. Sekarang turun jauh, enggak nyampe segitu," kata Setiawan di Grand Mall Bekasi, Jumat 20 Juni 2025.

Ia prihatin melihat mal yang makin sepi dan nyaris tak beroperasi.

"Kalau begini terus, UMKM di dalam mal seperti kami bisa habis satu-satu. Sewa mahal, listrik mahal, pengunjung sepi. Lama-lama pasti banyak yang angkat tangan juga," ujarnya.

Baca Juga: Tidak Punya Pilihan, Pedagang Kopi Pilih Bertahan Meski Grand Mall Bekasi Tutup

Setiawan berharap pemerintah pusat dan daerah turun tangan membantu UMKM di mal.

"Harusnya pemerintah tegas. Jangan cuma fokus ke UMKM di pinggir jalan atau pasar tradisional saja. Di mal juga banyak UMKM yang bergantung hidup di sana. Kalau malnya mati, UMKM di dalam ikut mati," ujarnya.

Ia mengusulkan revitalisasi mal lama dan pemberian subsidi sewa ruko atau insentif bagi UMKM di pusat perbelanjaan.

"Kalau bisa pemerintah ikut bantu insentif sewa. Atau buat program revitalisasi mal lama supaya pengunjung balik lagi," tambahnya.

Setiawan juga meminta kolaborasi pengelola mal dan pemerintah daerah untuk menggelar event rutin agar menarik pengunjung.

"Minimal ada event rutin. Kayak bazar atau kegiatan yang bisa bikin orang datang lagi ke sini," pungkasnya.

Suyati, 58 tahun, pedagang makanan ringan di Grand Mall Bekasi, mengeluhkan nasib serupa. Sejak 8 tahun berjualan, pendapatannya turun drastis pascapandemi.

"Dulu rame banget, jualan kue bisa habis seratus bungkus sehari. Sekarang boro-boro, lima puluh bungkus aja susah," kata Suyati sambil merapikan dagangan.

Baca Juga: Dulu Legendaris, Grand Mall Bekasi Sepi Bak Kuburan sejak Ditutup Awal 2025

Ia juga meminta pemerintah hadir membantu UMKM di mal dengan program pelatihan, bantuan modal, atau subsidi sewa.

"Kalau bisa pemerintah jangan diem aja. Sekali-kali tolong lihat UMKM di mal-mal kayak gini," ujarnya.

Suyati berharap ada event atau bazar untuk menarik pengunjung kembali.

"Kalau ada event kan orang datang. Sekarang sepi banget. Saya jualan cuma buat nunggu waktu aja, takut rugi lebih banyak kalau pindah," tutupnya. (cr-3)

Tags:
subsidi sewaUMKM mal yang makin sepigejolak ekonomiGrand Mall Bekasi

Tim Poskota

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor