JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pada masa Gubernur Ali Sadikin (1966–1977), perayaan HUT DKI Jakarta terasa begitu meriah.
Salah satu inisiasinya yang paling ikonik adalah “Malam Muda-Mudi” yang pertama kali digelar tahun 1968.
Acara tersebut menjadi pesta jalanan rakyat yang digelar selama dua malam, 21–22 Juni, di sepanjang Jalan Sudirman–Thamrin.
Jalan protokol itu dipenuhi panggung hiburan, pernak-pernik pesta, dan ratusan ribu warga yang menikmati hiburan gratis penuh suka cita.
Baca Juga: HUT Jakarta ke-498, Tarif Naik Transportasi Umum Hanya Rp1 Selama 24 Jam
Namun seiring perubahan zaman dan kota, acara legendaris ini perlahan menghilang. Pengerjaan proyek MRT yang dimulai pada 2013 membuat kawasan tersebut tak lagi leluasa dipakai untuk gelaran besar.
Tahun 2013, Gubernur Joko Widodo memindahkan perayaan HUT DKI ke Monas. Pada 2014, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melanjutkan dengan acara di Balai Kota, sementara panggung hiburan tetap terpasang di Jalan Sudirman–Thamrin, meskipun jumlahnya jauh berkurang.
Sejak 2015 hingga 2022, tradisi Malam Muda-Mudi praktis hilang, berganti dengan perayaan HUT Jakarta versi masing-masing gubernur.
Baca Juga: Sambut HUT Jakarta ke-498, PLN Tawarkan Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik
Baru pada 2023, di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Heru Budi Hartono, semangat pesta jalanan dihidupkan kembali.
Bukan untuk merayakan ulang tahun Jakarta, tetapi dalam bentuk “Car Free Night” menyambut Tahun Baru.