POSKOTA.CO.ID - Para tenaga honorer di seluruh Indonesia, khususnya yang tergolong dalam kategori R1, R2, dan R3, kini sedang menanti dengan harap-harap cemas pengumuman hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 tahun 2024.
Proses seleksi ini menjadi penentu nasib ratusan ribu honorer yang telah lama mengabdi di instansi pemerintah. Namun, hingga pertengahan Juni 2025, pengumuman resmi masih belum tersebar luas, menimbulkan tanda tanya di kalangan pelamar.
Sebenarnya, jadwal pengumuman telah dimulai sejak 16 Juni dan akan berlangsung hingga 30 Juni 2025. Namun, kenyataannya, banyak instansi pemerintah daerah yang belum merilis hasil seleksi tahap kedua ini.
Di berbagai grup diskusi dan media sosial, para honorer saling berbagi informasi, namun sebagian besar mengaku belum menerima kepastian dari instansi masing-masing.
Baca Juga: PPPK 2024 Tahap 2 Resmi Dibuka! Ini 8 Jabatan Alternatif untuk Honorer yang Tidak Lolos
Keterlambatan ini sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Menurut penjelasan pihak berwenang, pengumuman memang dirilis secara bertahap, tidak serentak, menyesuaikan dengan kesiapan tiap daerah.
Sementara menunggu kepastian, muncul kabar baru yang mungkin menjadi angin segar bagi honorer yang belum beruntung: skema pengangkatan PPPK paruh waktu mulai diusulkan sejumlah daerah, termasuk Kalimantan Selatan.
Peluang Baru: Honorer Paruh Waktu Mulai Diusulkan
Sembari menunggu hasil PPPK Tahap 2, muncul kabar menggembirakan bagi honorer yang belum lolos seleksi. Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi salah satu daerah yang telah memulai pengusulan honorer paruh waktu.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel mengajukan 6.287 tenaga honorer dari database Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang gagal dalam seleksi CPNS/PPPK 2024.
Proses ini merujuk pada Keputusan Menpan RB Nomor 16 Tahun 2025, yang mengatur skema pengangkatan PPPK paruh waktu.
"Pengusulan ini berdasarkan data valid per 31 Desember 2024, dengan mempertimbangkan usia, masa kerja, pendidikan, dan formasi yang tersedia," jelas Marsudi, Kepala Bidang Pengadaan BKD Kalsel, dalam channel YouTube Abu Bakar 18 Juni 2025.