CIPUTAT, POSKOTA.CO.ID - Heboh di media sosial X beras mentah disajikan dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Cempaka Putih 02 Ciputat Timur, Kecamatan Ciputata, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin, 16 Juni 2025.
Tak sedikit warganet yang mengecam penyajian beras mentah dalam menu MBG tersebut.
Poskota mengonfirmasi langsung kabar beras mentah dalam menu MBG di SDN Cempaka Putih 02 Ciputat Timur melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur MBG Tangsel.
Saat dihubungi pada Rabu, 18 Juni 2025, salah seorang staf SPPG, Basiro tak menampik kabar tersebut.
Baca Juga: MBG Dicap Gagal! Pemerintah Siapkan Skema Asuransi Nasional Cegah Keracunan Massal
Basiro berkilah bahwa anak didik di SDN Cempaka Putih 02 dibekali beras mentah agar dapat dibawa pulang dan disimpan lebih lama.
"Kita berikan beras mentah dan makanan matang lainnya agar bisa dibawa pulang mengingat kondisi sekolah saat ini ada yang sedang libur atau menjalani ujian," katanya.
Keputusan tersebut dijalankan SPPG MBG Tangsel dengan tujuan agar beras dapat dimasak di rumah sesuai kebutuhan.
“Jadi alternatif itu sudah kami sepakati bersama, di mana agar seluruh siswa tetap mendapat manfaat program MBG walau aktivitas belajar tidak berjalan seperti biasa,” lanjutnya.
Selain itu, kata Basiro, juga demi mewujudkan makanan 'real food'. Basiro melanjutkan, pembagian MBG dilakukan tidak menggunakan plastik kemasan yang sekali pakai demi menjaga kesehatan siswa.
"Kami tidak menggunakan makanan kemasan karena ingin menghindari penggunaan bahan pengawet, pewarna, dan pemanis buatan, serta meminimalisir konsumsi ultra-processed food," katanya.
Beras Mentah Tetap Masuk Menu MBG
Sementara itu, staf SPPG Dapur MBG Tangsel lainnya, Yuni mengatakan beras mentah tetap akan dimasukan ke dalam menu MBG meski sempat jadi sorotan setelah viral di medsos.
“Menu beras mentah yang sempat viral juga akan menjadi menu di minggu ini. Di antaranya beras untuk 5 hari, telur puyuh rebus untuk 1 hari, baby nila crispy untuk 5 hari, kacang kriwil untuk 4 hari, pisang ambon lumut 2, jeruk manis 2, apel malang 1, dan susu uht 1,” ujarnya.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Jadi Petaka? 17 Kasus Keracunan Terungkap di 10 Provinsi, BPOM Turun Tangan!
Ia menyebut, dapur MBG Tangsel mengambil kebijakan pembagian makanan dalam bentuk mentah agar lebih sehat dan alami. Juga karena kondisi beberapa sekolah di Tangsel sudah dalam kondisi libur atau sedang ujian.
“Dapur kami berkomitmen memberikan makanan real food agar lebih sehat dan alami. Beras diberikan mentah agar bisa dimasak sendiri di rumah sesuai kebutuhan," jelasnya.
"Kami juga menghindari penggunaan makanan beku karena khawatir siswa lupa menyampaikannya kepada orang tua, yang bisa menyebabkan makanan basi dan tidak dapat dikonsumsi,” lanjutnya.
Menurutnya, Kepala SPPG dan Ahli Gizi juga sangat tidak menyarankan dibagikan makanan yang diproduksi secara Ultra Processed Food (UPF).
“Bahkan susu kotak sebenarnya mereka tidak mau, tapi kebijakan dari pusat harus dikasih susu, maka tetap diberikan," jelas Yuni.
"Sehingga sejak ramadhan kemarin mereka tidak pernah mengeluarkan makanan dalam bentuk kemasan seperti biskuit, roti pabrik, energen,” katanya. (CR-1)