Apa Itu Sistem Among di Taman Siswa? Ini Peran Penting Guru yang Diulas dalam Modul 3 PPG 2025

Rabu 18 Jun 2025, 10:12 WIB
Sistem Pendidikan Taman Siswa Ungkap Peran Guru yang Tak Biasa, Simak Penjelasan Modul 3 PPG (Sumber: Pinterest)

Sistem Pendidikan Taman Siswa Ungkap Peran Guru yang Tak Biasa, Simak Penjelasan Modul 3 PPG (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Dalam sejarah pendidikan nasional, sosok Ki Hajar Dewantara tidak sekadar dikenang sebagai pelopor pendidikan, melainkan juga sebagai filsuf pendidikan yang mencetuskan konsep revolusioner pendidikan harus memerdekakan manusia, bukan menindas kebebasannya. Salah satu warisan pemikirannya adalah sistem "Among", yang menjadi pijakan filosofis bagi Perguruan Taman Siswa sekolah alternatif yang beliau dirikan pada tahun 1922.

Sistem Among bukan sekadar metode pengajaran, melainkan pendekatan pendidikan yang menempatkan anak sebagai subjek belajar yang otonom. Dalam sistem ini, guru tidak lagi berdiri sebagai satu-satunya sumber kebenaran, tetapi sebagai pembimbing, pendamping, dan teladan. Pendekatan ini secara eksplisit tercermin dalam semboyan yang kini menjadi ikon pendidikan nasional:

Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.

Artinya: Di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan. Ini adalah bentuk peran holistik guru yang adaptif terhadap kondisi dan perkembangan peserta didik.

Baca Juga: Rumor Transfer Persib: Bek Prancis Christian Gomis Gagal Bergabung, Ternyata Ini Penyebabnya

Landasan Sistem Among dalam Modul 3 PPG 2025

Pemikiran Ki Hajar Dewantara ini kembali menjadi perhatian utama dalam Latihan Pemahaman Modul 3 PPG 2025, khususnya pada topik Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai. Dalam modul ini, para guru dan calon guru diajak untuk memahami kembali peran penting pendidik sebagai fasilitator dalam mendampingi tumbuh-kembang siswa, bukan sebagai pengontrol tunggal proses belajar.

Salah satu pertanyaan dalam modul ini menyoroti langsung esensi peran guru dalam sistem Among:

Pertanyaan: Apa peran guru dalam sistem ‘Among’ yang diterapkan di Perguruan Taman Siswa?
Pilihan jawaban:
A. Guru menjadi pengawas siswa yang belajar secara mandiri sesuai jadwal.
B. Guru berfungsi sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran yang menyediakan tuntunan, kepedulian, dan kasih sayang.
C. Guru memberikan fasilitas sesuai kebutuhan siswa.
D. Guru memberikan motivasi untuk belajar mandiri.
E. Guru berperan sebagai orang tua siswa di sekolah sebagai penyedia fasilitas.

Jawaban benar: B

Penjelasannya pun menyentuh pada nilai-nilai dasar pendidikan yang berakar dari kasih sayang, empati, dan teladan moral. Guru dalam sistem Among tidak boleh bersikap otoriter, melainkan harus hadir sebagai pembimbing yang membangun karakter siswa melalui contoh, bukan paksaan.

Peran Guru dalam Sistem Among: Fasilitator dan Penuntun

Perbedaan mencolok antara sistem Among dan pendekatan pendidikan konvensional terletak pada cara guru memperlakukan siswa. Dalam sistem konvensional, guru seringkali menjadi satu-satunya sumber pengetahuan dan otoritas penuh di ruang kelas. Namun dalam sistem Among, guru bertransformasi menjadi:

  • Fasilitator pembelajaran: Guru menyediakan lingkungan yang mendukung eksplorasi dan inkuiri mandiri.
  • Teladan moral dan etika: Guru menunjukkan nilai-nilai luhur melalui sikap, bukan hanya ceramah.
  • Pendamping emosional: Guru menjadi pendengar yang baik, memahami latar belakang dan kebutuhan unik setiap siswa.
  • Penggerak semangat: Guru menyemangati siswa untuk berpikir kritis, bertindak mandiri, dan percaya diri.

Berita Terkait


News Update