POSKOTA.CO.ID - Maia Estianty kembali menyita perhatian publik. Kali ini, bukan hanya karena kiprah dan kecerdasannya di industri musik Indonesia, tetapi juga karena penampilannya yang memukau saat menghadiri acara sungkeman putranya, Al Ghazali, pada Minggu, 15 Juni 2025 di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Mengenakan balutan busana yang elegan dan set perhiasan berhiaskan batu blue sapphire berukuran mencolok, Maia terlihat anggun seperti seorang ratu. Kalung yang ia kenakan menjadi pembicaraan warganet dan para tamu undangan, termasuk artis muda Syifa Hadju, kekasih dari El Rumi.
"Bagus banget kalungnya, lebih ke pressure ya, aku bawa rumah nih kayaknya di badan," ujar Syifa sambil tertawa dalam video di kanal YouTube AlElDul TV yang tayang 16 Juni 2025.
Namun, di balik kemewahan tersebut, ada kisah panjang mengenai batu safir biru mulai dari nilai historis, karakteristik gemologis, hingga cara merawatnya agar tetap bersinar sepanjang masa.
Baca Juga: Polda Banten Bongkar Prostitusi Online di Hotel Cilegon, 6 Mucikari Ditangkap
Keindahan dan Karakteristik Blue Sapphire
Batu safir biru, atau blue sapphire, merupakan salah satu jenis batu permata paling dihargai di dunia. Nama “sapphire” berasal dari bahasa Latin sapphirus, yang berarti biru. Namun, dalam dunia gemologi, safir sebenarnya bisa hadir dalam berbagai warna, dan yang paling populer adalah biru pekat.
Karakteristik Fisik Blue Sapphire:
- Kekerasan: 9 dalam skala Mohs, hanya satu tingkat di bawah berlian.
- Warna: Biru tua hingga biru cerah. Nilai terbaik berada di antara biru royal dan biru velvet.
- Transparansi: Transparan hingga semi-transparan.
- Asal Terkenal: Kashmir, Sri Lanka, dan Myanmar.
- Simbolisme: Melambangkan kebijaksanaan, kesetiaan, dan bangsawan.
Sejarah dan Nilai Budaya Blue Sapphire
Blue sapphire telah lama diasosiasikan dengan kekuasaan dan kebangsawanan. Batu ini dipercaya memiliki kekuatan spiritual dan sering dipakai oleh raja-raja sebagai simbol keabadian dan perlindungan ilahi. Di berbagai budaya, termasuk India dan Eropa, batu ini diyakini dapat membawa keberuntungan serta menjauhkan pemiliknya dari energi negatif.
Dalam konteks modern, safir biru menjadi lambang elegansi dan prestise. Tak heran jika selebriti seperti Maia Estianty memilihnya sebagai bagian dari perhiasan untuk acara keluarga penting, menunjukkan keanggunan dan kecermatan dalam pemilihan aksesori.
Mengapa Safir Biru Begitu Dihargai?
Nilai sebuah blue sapphire ditentukan oleh kombinasi warna, kejernihan, potongan, dan karat. Selain itu, faktor seperti asal geografis juga memainkan peran penting. Safir Kashmir, misalnya, dikenal memiliki nilai yang lebih tinggi karena kejernihan dan warna birunya yang dalam.
Namun, bukan hanya tampilan visual yang menjadikan safir biru begitu dihargai. Kekerasannya yang tinggi membuat batu ini tahan terhadap goresan dan benturan ringan, menjadikannya pilihan ideal untuk perhiasan yang dikenakan sehari-hari maupun dalam acara formal.
Cara Merawat Batu Blue Sapphire Agar Tetap Berkilau
Memiliki batu safir biru adalah satu hal, namun merawatnya agar tetap awet dan menawan adalah komitmen yang tak kalah penting. Berikut panduan lengkap merawat batu blue sapphire:
1. Bersihkan Secara Berkala
Gunakan sabun lembut dan air hangat. Rendam perhiasan selama beberapa menit, lalu gosok perlahan dengan sikat berbulu halus. Hindari bahan abrasif dan pembersih berbahan kimia keras yang bisa merusak permukaan batu.
2. Hindari Paparan Bahan Kimia
Jauhkan safir biru dari cairan pemutih, parfum, atau lotion kimiawi. Senyawa agresif ini dapat mengikis lapisan pelindung batu dan menurunkan kualitas kilauannya.
3. Hindari Benturan dan Goresan
Meskipun keras, blue sapphire tetap bisa retak jika terkena benturan kuat. Simpan di tempat khusus dan hindari pemakaian saat berolahraga atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
4. Simpan dengan Hati-hati
Gunakan kotak perhiasan berlapis kain lembut atau kantong kain mikrofiber. Jangan dicampur dengan perhiasan lain yang mungkin memiliki tingkat kekerasan berbeda.
5. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Bawa perhiasan safir kamu ke ahli gemologis setiap 6–12 bulan untuk memastikan tidak ada goresan, retak, atau pengenduran pada pemasangan batu.
6. Poles Ulang Bila Diperlukan
Jika kilauannya mulai meredup, lakukan pemolesan ulang oleh profesional untuk mengembalikan kecemerlangan aslinya.
Baca Juga: SMA Al-Ayaniah Siap Jalankan Sekolah Gratis, Terima Rp27 Juta per Bulan dari Pemprov Banten
Blue Sapphire sebagai Simbol Investasi dan Gaya Hidup
Lebih dari sekadar perhiasan, batu safir biru adalah investasi jangka panjang. Nilainya cenderung stabil, bahkan meningkat seiring waktu, terutama jika berasal dari sumber langka seperti Kashmir atau Sri Lanka. Banyak kolektor permata dan investor global yang kini memasukkan safir biru ke dalam portofolio aset mereka.
Bagi kaum sosialita dan publik figur seperti Maia Estianty, blue sapphire tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap busana, tetapi juga sebagai simbol kelas, gaya hidup, dan keberhasilan pribadi.
Batu blue sapphire bukanlah permata biasa. Ia mencerminkan kelas, selera, dan makna mendalam bagi pemiliknya. Dari sejarah kerajaan kuno hingga red carpet selebriti modern, safir biru terus mempertahankan posisinya sebagai permata pilihan para bangsawan dan ikon mode.
Melalui penampilan Maia Estianty, kita tak hanya melihat seorang ibu yang mendampingi anaknya, tetapi juga simbol dari elegansi yang tak lekang oleh waktu. Dengan perawatan yang tepat, blue sapphire tidak hanya menjadi aksesori mewah, tapi juga warisan yang dapat dinikmati lintas generasi.
Jika Anda tertarik menjadikan batu safir biru sebagai bagian dari koleksi pribadi atau investasi jangka panjang, pastikan untuk mengenalinya lebih dekat. Karena di balik kilaunya, tersimpan nilai, cerita, dan keindahan yang akan tetap hidup sepanjang masa.