POSKOTA.CO.ID – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 menghadirkan pendekatan pembelajaran yang bermakna melalui konsep Asas Trikon yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara.
Asas ini terdiri dari tiga elemen utama, yaitu Kontinyu, Konvergen, dan Konsentris.
Melalui panduan ini, para guru tidak hanya didorong untuk mengembangkan kompetensi akademik, tetapi juga untuk mengedepankan identitas dan karakteristik unik masing-masing peserta didik.
Baca Juga: Modul 2 PPG 2025: Pentingnya Pendekatan Metode Pembelajaran Sosial Emosional di Kelas
Pengenalan Asas Trikon
Asas Trikon merupakan landasan filosofi pembelajaran yang menekankan pentingnya pembelajaran yang bersifat menyeluruh.
Ki Hadjar Dewantara percaya bahwa pendidikan harus berjalan seiring dengan perkembangan zaman dan kondisi alam, tanpa mengabaikan keunikan setiap individu.
Konsep ini memberikan arahan bagi guru agar pembelajaran yang diberikan tidak kaku, melainkan adaptif dan kontekstual.
Baca Juga: Gambaran Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional di Kelas Sesuai PPG 2025, Apa Saja?
Rincian Elemen Asas Trikon
Kontinyu: Proses Belajar yang Berkelanjutan
Asas Kontinyu menuntut para peserta didik untuk terus berkembang melalui proses belajar yang tidak terputus.
Pembelajaran yang bersifat berkelanjutan membantu siswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan reflektif. Contoh Penerapan: Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa dapat diminta membuat jurnal membaca.
Setiap kali selesai membaca buku cerita, mereka menuliskan refleksi tentang karakter yang menarik, pesan moral, atau pelajaran hidup yang diperoleh.