POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) resmi memulai rekrutmen guru untuk program Sekolah Rakyat.
Seleksi yang dibuka pada Selasa, 10 Juni 2025 ini menjadi langkah konkret dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pendidikan berkualitas.
Program ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Dengan menggandeng Kemendikdasmen, Kemenpan RB, dan BKN, Kemensos menjamin proses seleksi berjalan transparan, gratis, dan terbuka bagi seluruh WNI yang memenuhi persyaratan.
Baca Juga: Daftar Guru Sekolah Rakyat 2025: Langsung Jadi ASN PPPK dengan Gaji Pokok
1.554 Formasi Guru Ahli Pertama untuk Lulusan PPG
Sebanyak 1.554 formasi jabatan fungsional guru ahli pertama disiapkan untuk lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang telah mengikuti seleksi ASN PPPK tahun 2024.
Program ini merupakan kolaborasi lintas kementerian, melibatkan Kemendikdasmen, Kemenpan RB, dan BKN, dengan janji proses yang transparan, bebas pungutan, dan terbuka bagi seluruh WNI yang memenuhi syarat.
Seleksi ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem melalui penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
Sasaran utamanya adalah anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem (Desil 1 dan 2) berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Seleksi Ketat: Psikotes, Bahasa Inggris, dan Komitmen Penuh
Proses rekrutmen tidak hanya menguji kompetensi akademik, tetapi juga kesiapan mental dan dedikasi calon guru. Seleksi kompetensi tambahan yang digelar secara daring oleh Kemensos meliputi psikotes, kemampuan Bahasa Inggris, dan wawancara yang wajib diikuti oleh seluruh peserta.
“Untuk memenuhi proses pembelajaran di Sekolah Rakyat, tentunya kita sama-sama tahu, diperlukan guru,” ujar Sekjen Kemensos Robben Rico dalam pernyataan resminya. Ia menekankan bahwa guru yang terpilih bukan sekadar pengajar, tetapi juga agen perubahan bagi anak-anak dari keluarga termiskin.