Dinkes Jakarta Perkuat Surveilans Cegah Penularan Cepat Covid-19

Sabtu 14 Jun 2025, 07:57 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan akan memperkuat sistem surveilans dan pelaporan kasus Covid-19 di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, baik Puskesmas ataupun Rumah Sakit. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan akan memperkuat sistem surveilans dan pelaporan kasus Covid-19 di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, baik Puskesmas ataupun Rumah Sakit. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID Dinkes Jakarta memperkuat sistem surveilans dan pelaporan kasus Covid-19 di seluruh fasilitas layanan kesehatan, mulai dari Puskesmas hingga rumah sakit.

Kepala Dinkes Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan langkah ini diambil untuk mencegah potensi penularan cepat virus Covid-19.

"Kami juga memastikan kesiapsiagaan layanan kesehatan, termasuk ketersediaan tenaga medis, ruang isolasi, dan sistem rujukan jika terjadi lonjakan kasus," ujar Ani kepada wartawan, Jumat, 13 Juni 2025.

Dinkes juga mengintensifkan edukasi kepada masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya pencegahan.

Baca Juga: Waspada Covid-19, RSUD Adjidarmo Lebak Siagakan Ruang Isolasi

Saat ini, kata Ani, terdapat 38 kasus aktif Covid-19 di Jakarta, dengan puncak kasus terjadi pada Januari 2025 sebanyak 24 kasus. Meski begitu, belum ada laporan kasus kematian.

"Covid itu kan sudah menjadi penyakit endemis, jadi pasti ada," kata Ani.

Ia menegaskan, selain Covid-19, Dinkes juga terus memantau sejumlah penyakit lain yang berpotensi menjadi wabah.

"Beberapa penyakit yang masuk ke dalam penyakit berpotensi wabah itu kita monitor terus. Kita punya sistem kewaspadaannya," jelasnya.

Baca Juga: Dinkes Kota Tangerang Gencarkan Edukasi Hidup Sehat Cegah Covid-19

Ani memastikan, meski varian Covid-19 saat ini menular dengan cepat, tingkat keparahannya tergolong ringan.


Berita Terkait


News Update