Setelah panglima tertinggi GAM, Abdullah Syafi'i wafat pada 2002, Muzakir lantas menggantikan posisinya.
Pada 2007 atau dua tahun setelah perjanjian Helsinki yang menghentikan konflik GAM, Mualem lalu mendirikan Partai Aceh yang mendukung karirnya di dunia politik.
Baca Juga: Bukan Riau Atau Aceh, Ini Daerah di Indonesia yang Turun Salju hingga Membeku
Melalui partai yang dibangunnya itu, Mualem berupaya untuk tetap memperjuangkan hak-hak warga Aceh.
Pada 2012-2017, Mualem juga sempat menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh sebelum akhirnya menjabat sebagai gubernur untuk periode 2024-2029.
Muzakir Manaf Tegaskan 4 Pulau Aceh Bukan Punya Sumatera Utara
Saat ini, Muzakir Manaf tengah berupaya memperjuangkan kembali empat pulau milik Aceh yang ditetapkan pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendagri sebagai pulau-pulau milik Sumatera Utara.
Mualem selalu menegaskan jika sejak awal empat pulau yang dipersoalkan saat ini adalah murni milik Aceh.
Keempat pulau yang dimaksud adalah, Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang dan Pulau Mangkir Kretek.
"Itu memang hak Aceh, jadi saya rasa itu betul-betul Aceh dari segi apa saja, dari segi geografi perbatasan, sejarah iklim. Jadi tidak perlu kita apa lagi... itu alasan yang kuat, bukti yang kuat seperti itu," jelas Mualem.