Identitas Pembeli Keramik yang Menunjuk Pakai Kaki Terungkap? Netizen Ramai-Ramai Buru Sosok Viral di TikTok dan Twitter

Jumat 13 Jun 2025, 09:41 WIB
Potret pembeli keramik tunjuk pakai kaki viral, identitas customer songong diburu netizen TikTok. (Sumber: TikTok/@kangdennyofficial)

Potret pembeli keramik tunjuk pakai kaki viral, identitas customer songong diburu netizen TikTok. (Sumber: TikTok/@kangdennyofficial)

Respons publik pun sebagian besar menolak narasi tersebut. Dalam banyak komentar, netizen membela bahwa kendaraan bukan ukuran nilai seseorang, dan tidak seharusnya dijadikan bahan olokan.

Perseteruan Digital yang Jadi Cermin Sosial

Fenomena seperti ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat memperbesar interaksi biasa menjadi diskursus sosial yang kompleks. Dari satu video pendek, lahirlah debat tentang:

  • Etika dan adab konsumen
  • Profesionalisme pedagang
  • Simbolisme kelas sosial
  • Emosi kolektif netizen

Persoalan ini bahkan bisa menjadi refleksi bagaimana masyarakat kita memandang kesopanan, pelayanan, hingga konsumsi simbolik seperti jenis mobil yang digunakan.

Baca Juga: Profil Pangeran Mangkubumi, Sekjen Relawan Gibranku: Anak Siapa dan Apa Perannya Bela Gibran?

Tidak Ada Pihak yang Sepenuhnya Benar?

Dalam dunia bisnis ritel, pelanggan memang penting, namun batasan sikap tetap perlu ditegakkan. Menunjuk barang dengan kaki, terutama dalam budaya Indonesia yang menjunjung tinggi kesopanan, jelas merupakan tindakan kurang pantas.

Namun, sebagai penjual, tanggapan kasar dan penuh emosi juga dapat berdampak buruk pada citra usaha. Terlebih di era digital, satu momen bisa menjadi viral dan berdampak pada keberlanjutan usaha itu sendiri.

Peristiwa viral ini menjadi pembelajaran bahwa tindakan kecil di ruang publik dapat berdampak besar saat direkam dan dibagikan ke media sosial. Baik pembeli maupun penjual harus menyadari bahwa interaksi mereka bukan hanya soal transaksi ekonomi, tetapi juga soal etika dan representasi diri.

Kita mungkin tidak akan tahu siapa wanita yang menunjuk keramik dengan kaki itu. Namun yang lebih penting dari identitasnya adalah pelajaran yang bisa kita ambil tentang bagaimana bersikap, bagaimana menanggapi, dan bagaimana menjaga martabat di ruang publik yang kini sangat mudah terdokumentasi.


Berita Terkait


News Update