Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025: Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai

Jumat 13 Jun 2025, 14:51 WIB
Berikut ini contoh jurnal pembelajaran Modul 3 PPG 2025. (Sumber: Istimewa)

Berikut ini contoh jurnal pembelajaran Modul 3 PPG 2025. (Sumber: Istimewa)

POSKOTA.CO.ID - Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 mengharuskan setiap calon guru untuk memahami serta menginternalisasi prinsip-prinsip pendidikan yang mendasar.

Salah satu bagian penting dalam rangkaian modul PPG adalah Modul 3 yang berfokus pada "Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai."

Modul ini mengajak guru untuk merefleksikan peran dan tanggung jawab mereka dalam membentuk peserta didik yang berkarakter, sejalan dengan nilai-nilai dasar bangsa.

Sebagai bagian dari asesmen modul, para peserta PPG diwajibkan menyusun jurnal pembelajaran yang mendokumentasikan pemahaman, implementasi, serta refleksi terhadap materi modul.

Baca Juga: Contoh Jurnal Modul 1 PPG 2025 PGSD, Simak Panduan Lengkap untuk Calon Guru Profesional

Jurnal ini menjadi indikator ketercapaian kompetensi pedagogik dan kepribadian peserta, dan wajib diunggah ke platform resmi Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (Ruang GTK).

Berikut ini adalah contoh jurnal yang dapat dijadikan referensi oleh guru peserta PPG dalam menyusun dokumen mereka sendiri.

JUDUL JURNAL:

JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 3: FILOSOFI PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN NILAI

JUDUL AKSI NYATA:

FILSAFAT PANCASILA DAN PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA SEBAGAI LANDASAN PENDIDIKAN NASIONAL

I. FILSAFAT PENDIDIKAN NASIONAL

Filsafat pendidikan nasional merupakan pondasi ideologis yang mengarahkan visi dan praktik pendidikan di Indonesia. Ia berpijak pada pandangan hidup bangsa yang tercermin dalam Pancasila, UUD 1945, serta nilai-nilai luhur budaya Nusantara. Filsafat ini tidak hanya menjadi basis normatif, tetapi juga operasional dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan nasional.

Baca Juga: Deskripsi Jurnal Pembelajaran Modul 1 PPG 2025: Memahami dan Merefleksikan Materi Awal Pelajaran

Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Pendidikan diarahkan pada pembentukan manusia yang beriman dan bertakwa, sekaligus menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Proses pendidikan harus memanusiakan manusia. Guru harus menanamkan nilai empati, sikap adil, dan kesadaran akan hak asasi.
  3. Persatuan Indonesia: Melalui pendidikan, semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air ditanamkan sejak dini, dengan menghargai keberagaman.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Guru mengembangkan pembelajaran demokratis yang melibatkan murid secara aktif dalam pengambilan keputusan.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Pendidikan inklusif harus dikedepankan agar setiap peserta didik, tanpa diskriminasi, mendapat hak belajar yang sama.

II. PENDIDIKAN NILAI DAN PENGUATAN KARAKTER

Pendidikan nilai adalah jantung dari pembentukan karakter bangsa. Lebih dari sekadar transfer pengetahuan, pendidikan sejatinya merupakan proses humanisasi yang membentuk manusia paripurna: bermoral, berbudaya, dan berintegritas.

Beberapa pendekatan utama dalam pendidikan nilai meliputi:

  • Teladan: Guru menjadi sosok yang memberi contoh nyata dalam tindakan, tutur kata, dan etika.
  • Internalisasi: Penanaman nilai dilakukan secara mendalam dan berulang melalui proses reflektif dan pengalaman emosional.
  • Pembiasaan: Praktik rutin yang membentuk karakter secara konsisten, misalnya pembiasaan jujur dan disiplin.
  • Partisipasi Aktif: Murid dilibatkan dalam kegiatan sosial dan pembelajaran bermakna, yang mengasah nilai tanggung jawab dan gotong royong.
  • Kontekstualisasi: Nilai-nilai dikaitkan dengan realitas hidup peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi relevan dan aplikatif.

Baca Juga: Cek Proses Validasi Jurnal PPG 2025 Mulai dari Masalah Umum hingga Tips Unggah agar Lolos

III. NILAI-NILAI PROFESI GURU DALAM KONTEKS PPG

Sebagai pendidik profesional, guru bukan sekadar penyampai materi, tetapi juga penjaga moralitas bangsa. Dalam konteks PPG, nilai-nilai profesi guru menjadi kompas etik yang menuntun perilaku serta pengambilan keputusan dalam tugas pendidikan.

Nilai-nilai utama profesi guru meliputi:

  • Profesionalisme: Guru diharapkan memiliki kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional, serta terus meningkatkan diri melalui pengembangan profesional berkelanjutan.
  • Integritas: Kejujuran dan keselarasan antara pikiran, ucapan, dan tindakan menjadi landasan moral yang tak dapat ditawar.
  • Tanggung Jawab: Guru bertanggung jawab tidak hanya pada proses mengajar, tetapi juga terhadap perkembangan karakter siswa.
  • Keteladanan: Sebagai figur publik, guru wajib menjadi panutan dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Keadilan: Setiap peserta didik harus diperlakukan setara tanpa diskriminasi atas dasar suku, agama, ras, atau latar belakang sosial ekonomi.

IV. KODE ETIK PROFESI GURU

Kode etik profesi guru merupakan himpunan nilai dan prinsip yang menjadi acuan moral dalam menjalankan tugas. Ia berfungsi untuk:

  • Menjaga integritas dan martabat profesi
  • Membina kepercayaan publik terhadap guru
  • Menjadi landasan perilaku etis di lingkungan kerja
  • Melindungi hak dan kesejahteraan peserta didik
  • Mencegah penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan

V. CONTOH PENERAPAN PENDIDIKAN NILAI DALAM PEMBELAJARAN PPKn (KELAS 5 SD)

Mata Pelajaran: PPKn

Topik: Pentingnya Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman

Pendekatan: Pembelajaran Berbasis Nilai dan Proyek (Project-Based Value Learning)

I. Tujuan Pembelajaran:

  • Memahami makna persatuan dalam konteks kehidupan yang majemuk
  • Menunjukkan perilaku toleran, cinta tanah air, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari

II. Nilai yang Ditanamkan:

  • Persatuan
  • Toleransi
  • Cinta Tanah Air
  • Tanggung Jawab
  • Kejujuran
  • Gotong Royong

III. Kegiatan Pembelajaran:

Pendahuluan:

  • Apersepsi tentang pengalaman hidup dalam keberagaman
  • Motivasi melalui pertanyaan pemantik

Kegiatan Inti:

  • Menonton video tentang kehidupan masyarakat majemuk yang rukun
  • Diskusi kelompok menyelesaikan studi kasus tentang konflik sosial
  • Membuat poster bertema “Bersatu dalam Perbedaan” dan dipresentasikan ke kelas

Penutup:

  • Refleksi nilai oleh siswa
  • Pemberian tugas tindakan nyata menjaga persatuan di lingkungan sekolah

IV. Asesmen:

  • Observasi sikap: Melalui penilaian kerja kelompok
  • Evaluasi produk: Poster dan presentasi kelompok
  • Evaluasi kognitif: Ujian tulis pemahaman konsep

V. Penguatan Literasi dan Numerasi:

  • Literasi: Membaca kisah inspiratif tokoh nasional seperti Mohammad Hatta dan Gus Dur
  • Numerasi: Membuat grafik data tentang keragaman suku di Indonesia berdasarkan wilayah

VI. Pengayaan dan Remedial:

  • Pengayaan: Siswa menonton video edukatif tentang keragaman budaya Indonesia
  • Remedial: Diskusi bimbingan dengan guru bagi siswa yang belum memahami konsep persatuan

VII. Dokumentasi Pembelajaran:

  • Foto guru menjelaskan nilai-nilai Pancasila
  • Foto siswa berdiskusi kelompok
  • Foto siswa mempresentasikan poster
  • Foto refleksi dan penguatan nilai oleh guru

Berita Terkait


News Update