POSKOTA.CO.ID – Perkembangan pendidikan saat ini menuntut pendekatan yang tidak hanya mengasah kemampuan kognitif siswa, tetapi juga mengembangkan aspek afektif dan sosial.
Konsep pembelajaran mendalam hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut.
Berdasarkan teori yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terdapat tiga prinsip utama dalam pembelajaran mendalam: mindful, meaningful, dan joyful learning.
Meskipun prinsip mindful dan meaningful sudah banyak diterapkan oleh para guru, ternyata joyful learning masih menjadi tantangan yang perlu perhatian lebih.
Baca Juga: Latihan Soal dan Kunci Jawaban Modul 1 Topik 4 PPG 2025 dengan Pendekatan CRT, Pelajari Sekarang!
Prinsip Mindful dan Meaningful
Sebagian besar guru telah mulai mengintegrasikan prinsip mindful ke dalam kegiatan belajar mengajar.
Misalnya, kegiatan refleksi diri, sesi check-in emosional, atau latihan pernapasan singkat menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran diri siswa.
Selain itu, pendekatan meaningful juga sudah dirasakan manfaatnya. Guru mengaitkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan nyata.
Contohnya, pelajaran matematika dihubungkan dengan pengelolaan uang jajan atau konsep IPA dijelaskan melalui observasi fenomena alam. Pendekatan ini membantu siswa memahami materi dengan lebih mendalam dan relevan.
Baca Juga: Contoh Soal dan Kunci Jawaban PPA Umum Modul 1, Panduan Belajar Efektif untuk Peserta PPG
Kesenjangan dalam Penerapan Joyful Learning
Meskipun mindful dan meaningful telah diterapkan di banyak kelas, aspek joyful learning masih belum maksimal.