Guru Wajib Tahu! Begini Cara Efektif Menerapkan CASEL dalam Pendidikan Sosial Emosional

Kamis 12 Jun 2025, 20:34 WIB
Bagaimana Penerapan CASEL di Kelas? Simak Jawaban Pakar Ini yang Bikin Kagum. (Sumber: Pinterest)

Bagaimana Penerapan CASEL di Kelas? Simak Jawaban Pakar Ini yang Bikin Kagum. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID -Pembelajaran Sosial-Emosional (SEL) berbasis pendekatan CASEL atau Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning tidak lagi dianggap sekadar tambahan dalam kurikulum pendidikan modern.

Sebaliknya, ia menjadi fondasi utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang utuh, sehat secara psikologis, dan berdaya tumbuh jangka panjang. Pendekatan ini menekankan pengembangan lima kompetensi utama: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan relasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Dengan meningkatnya tekanan akademik, kecemasan sosial, dan paparan digital yang konstan, peserta didik membutuhkan kemampuan lebih dari sekadar aspek kognitif.

Mereka perlu memiliki ketangguhan emosional, empati sosial, dan kapasitas etis untuk menavigasi dunia yang semakin kompleks. Artikel ini mengulas bagaimana penerapan konkret CASEL di ruang kelas mampu mendukung pengembangan karakter siswa secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Baca Juga: Perekrutan Tenaga Ahli Terindikasi Ada Kecurangan, Subanppeda Kepulauan Seribu: Silakan Buktikan Kalau Memang ada

Pendekatan CASEL: Pilar Pendidikan Abad ke-21

Pembelajaran sosial-emosional berbasis CASEL tidak hanya fokus pada aspek emosional siswa semata, namun juga mengintegrasikan nilai-nilai akademik, sosial, dan etika dalam satu kerangka pembelajaran yang strategis. CASEL menyusun lima domain kompetensi utama yang menjadi kerangka implementasi dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari:

  1. Kesadaran Diri (Self-Awareness)
  2. Manajemen Diri (Self-Management)
  3. Kesadaran Sosial (Social Awareness)
  4. Keterampilan Relasi (Relationship Skills)
  5. Pengambilan Keputusan Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making)

Kesadaran Diri dan Manajemen Emosi: Dimulai dengan Refleksi Harian

Salah satu penerapan sederhana namun berdampak besar dari kompetensi CASEL adalah memulai pelajaran dengan sesi check-in emosional. Guru dapat meminta siswa mengungkapkan perasaan mereka melalui simbol warna, gambar, atau tulisan pendek. Teknik ini membantu siswa mengenali kondisi emosinya sebelum mulai belajar.

Selanjutnya, ruang "peace corner" atau sudut damai di kelas dapat menjadi tempat refleksi pribadi. Di sini, siswa belajar teknik pernapasan, menulis jurnal emosi, atau hanya duduk dalam ketenangan. Tujuannya bukan untuk menghindari pelajaran, tetapi untuk membantu siswa meregulasi diri secara sehat sebelum kembali fokus.

Kesadaran Sosial dan Keterampilan Relasi: Belajar Empati Melalui Kolaborasi

Pendidikan sosial emosional tidak lepas dari latihan empati dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Guru dapat memfasilitasi diskusi kelompok kecil dengan topik-topik sosial, seperti isu keberagaman, keadilan, atau konflik remaja sehari-hari.

Kegiatan seperti roleplay, debat mini, dan proyek kolaboratif sangat bermanfaat dalam membentuk keterampilan mendengarkan aktif, menghargai perspektif berbeda, dan menyampaikan ide secara sopan. Siswa tidak hanya belajar tentang orang lain, tetapi juga menemukan cara baru untuk menyampaikan perasaan mereka secara asertif.

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: Membangun Etika Sejak Dini

Kemampuan mengambil keputusan secara etis tidak dapat diajarkan melalui ceramah semata. Pendekatan CASEL mendorong guru untuk menyisipkan simulasi studi kasus dalam pelajaran.


Berita Terkait


News Update