Waspada Varian Baru COVID-19 Nimbus NB.1.8.1, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Rabu 11 Jun 2025, 10:35 WIB
Ilustrasi varian Covid-19 Nimbus NB.1.8.1 yang harus diwaspadai. Penyebaran virus varian baru ini terdeteksi di wilayah Pasifik Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris. (Sumber: Ciputra Hospital)

Ilustrasi varian Covid-19 Nimbus NB.1.8.1 yang harus diwaspadai. Penyebaran virus varian baru ini terdeteksi di wilayah Pasifik Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris. (Sumber: Ciputra Hospital)

Baca Juga: Lonjakan Kasus COVID-19 di India 2025: Lebih dari 6.000 Terinfeksi, 65 Meninggal Dunia

  • Gunakan masker yang menutupi hidung dan mulut saat bepergian atau berada di tempat umum
  • Jaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain dan hindari kerumunan
  • Tingkatkan sirkulasi udara dengan membuka jendela di dalam ruangan
  • Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, atau gunakan pembersih tangan berbasis alkohol

Penting untuk diingat, seseorang yang sudah pernah terkena Covid-19 pun bisa tertular kembali, bahkan jika sudah divaksin.

Meskipun demikian, risiko penyakit parah dan kematian dapat menurun secara signifikan bagi yang sudah divaksin.

Oleh karena itu, penting untuk menjalani vaksinasi, mematuhi protokol kesehatan, dan melakukan tindakan pencegahan.

Baca Juga: Mengenal Varian Baru COVID-19 Bernama NB.1.8.1 yang Belakangan Jadi Sorotan

Fakta Penyebaran COVID-19 Nimbus NB.1.8.1

Berikut adalah beberapa fakta mengenai Covid varian Nimbus NB.1.8.1 yang perlu Anda ketahui sebagaimana dikutip dari laman Ciputra Hospital, antara lain:

  • Gambaran umum: NB.1.8.1 adalah varian SARS-CoV-2 yang berasal dari varian XDV.1.5.1. Varian ini memiliki risiko lebih rendah terhadap kesehatan masyarakat secara global tanpa menimbulkan gejala yang lebih parah dari varian lainnya.
  • Mutasi dan dampaknya: Varian Nimbus memiliki beberapa mutasi, seperti T22N, F59S, G184S, A435S, V445H, T478I. Jenis virus ini mudah menyebar dan mampu mengurangi kemampuan antibodi serta vaksin.
  • Penyebaran: Pada Mei 2025, angka kasus varian Nimbus telah terdeteksi hingga 10,7 peresn, naik dari 2,5 persen kasus 4 minggu sebelumnya. Varian ini banyak ditemukan di wilayah Pasifik Barat, Amerika, dan Eropa.
  • Tingkat keparahan dan dampak klinis: Tidak ada bukti yang menunjukkan NB.1.8.1 mengakibatkan kondisi medis yang lebih parah.
  • Rekomendasi WHO: Para ahli perlu mengembangkan lebih banyak penelitian untuk menguji kemampuan varian Nimbus dalam menghindari sistem kekebalan dan tingkat keparahannya melalui sampel darah dan virus hidup. WHO juga menganjurkan para ahli untuk terus mengevaluasi efektivitas vaksin dan memperbarui rekomendasi vaksinasi.

Jika Anda mengalami tanda-tanda gejala Covid-19 seperti demam, batuk, flu-like syndrome, sakit kepala, lemas, atau pilek, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.


Berita Terkait


News Update