Obrolan Warteg: Spekulasi Reshuffle, Jangan Berlebihan

Rabu 11 Jun 2025, 08:11 WIB
Tiga pria berbincang santai di warteg sambil menanggapi isu reshuffle kabinet yang kian santer. Mereka menilai menteri yang tidak mengutamakan kepentingan rakyat sebaiknya segera diganti. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Tiga pria berbincang santai di warteg sambil menanggapi isu reshuffle kabinet yang kian santer. Mereka menilai menteri yang tidak mengutamakan kepentingan rakyat sebaiknya segera diganti. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

"Dinamika yang berkembang, salah satu di antaranya munculnya usulan agar Presiden Prabowo melakukan perombakan kabinet," kata Heri.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Aksi Nyata Kurban Seribu Ekor Sapi

"Usulan itu bukannya tanpa alasan mendasar. Satu di antaranya mencuat pemilaian ada beberapa menteri yang kurang selaras dengan kebijakan presiden," kata Yudi.

"Isu yang berkembang ada tiga menteri yang pernyataannya tidak sejalan seperti apa yang sedang digelorakan pemerintah," kata Heri.

"Siapa ketiga menteri dimaksud? Kasih tahu dong bocorannya," kata Yudi.

"Tak perlu dibocorkan karena sudah ramai dibahas di ruang publik. Cari tahu saja sendiri," jelas Heri.

"Kembali ke soal reshuffle, meski banyak usulan untuk reshuffle, tetapi prerogatif ada di tangan presiden," kata mas Bro.

"Iya juga sih. Sekalipun ada desakan, jika presiden menganggap belum perlu, reshuffle tidak akan terjadi. Sebaliknya, tanpa usulan atau desakan, jika dianggap perlu reshuffle, maka akan terjadi," kata Heri.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Berani Berkorban Demi Kemaslahatan

"Yang pasti lagi, saat ini seperti dikatakan pihak istana, reshuffle kabinet bukanlah prioritas dalam waktu dekat. Sebab, pemerintah masih fokus menyelesaikan sejumlah persoalan lintas sektoral seperti bidang energi,kehutanan , lingkungan hidup dan pariwisata," urai mas Bro.

"Berarti kita nggak boleh berspekulasi ya?," tanya Yudi.

"Nggak ada larangan, yang penting jangan berlebihan dan kebablasan," jelas mas Bro. (Joko Lestari)


Berita Terkait


News Update