Tujuannya adalah untuk menemukan hash (output) yang memenuhi syarat sistem yakni nilainya lebih kecil dari target yang ditetapkan oleh jaringan. Proses ini dilakukan berulang kali hingga ditemukan kombinasi yang sesuai.
5. Blok Diverifikasi dan Ditambahkan ke Blockchain
Jika hash yang dihasilkan sesuai target, maka kandidat blok menjadi blok yang valid dan resmi ditambahkan ke blockchain. Penambang yang berhasil menyelesaikan ini akan menerima Bitcoin sebagai imbalan.
Blok baru ini kemudian disiarkan ke seluruh jaringan, dan semua node akan memperbarui salinan blockchain mereka.
Estimasi Waktu dan Tingkat Kesulitan Mining
Secara teknis, satu blok baru ditambahkan ke blockchain Bitcoin setiap 10 menit. Namun, bagi individu yang menambang secara mandiri (solo mining), proses ini bisa memakan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu, tergantung pada daya komputasi perangkat yang digunakan.
Sebaliknya, bergabung dalam mining pool komunitas penambang yang bekerja bersama dan membagi hasil secara proporsional dapat mempercepat proses serta meningkatkan peluang memperoleh imbalan.
Perlu dicatat bahwa tingkat kesulitan mining terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penambang dan meningkatnya daya komputasi jaringan global. Artinya, proses mining akan semakin menantang dan membutuhkan perangkat yang lebih canggih.
Perhatikan Konsumsi Energi dan Suhu Perangkat
Mining Bitcoin adalah aktivitas yang sangat menuntut secara energi. ASIC dan perangkat pendukung lainnya menghasilkan panas dalam jumlah besar, sehingga membutuhkan sistem pendingin yang memadai.
Disarankan untuk menempatkan perangkat di ruangan dengan ventilasi baik, menggunakan kipas tambahan, atau sistem pendingin ruangan (AC) agar suhu tetap stabil dan tidak merusak perangkat.
Selain itu, biaya listrik menjadi pertimbangan penting karena konsumsi energi bisa sangat tinggi. Penambang perlu menghitung biaya operasional secara menyeluruh agar keuntungan yang diperoleh tetap optimal.
Baca Juga: Jadi Bahan Pembuat Narkoba, Penjualan Sisik Trenggiling Digagalkan Polisi
Mining Bitcoin: Risiko dan Potensi
Potensi Keuntungan
- Imbalan Bitcoin untuk setiap blok yang berhasil ditambang.
- Peningkatan nilai Bitcoin dalam jangka panjang dapat menambah profitabilitas.
- Diversifikasi aset digital untuk portofolio investasi.
Risiko yang Perlu Diperhatikan
- Biaya awal yang tinggi untuk perangkat ASIC dan listrik.
- Persaingan global yang semakin ketat.
- Volatilitas harga Bitcoin yang dapat mempengaruhi nilai keuntungan.
- Regulasi pemerintah di berbagai negara terhadap aktivitas mining.
Mining Bitcoin merupakan proses kompleks namun fundamental dalam ekosistem kripto. Dengan perangkat keras dan lunak yang tepat, serta pemahaman menyeluruh tentang mekanisme blockchain, siapa pun dapat memulai aktivitas ini. Namun, penting untuk mempertimbangkan aspek biaya, waktu, dan energi secara realistis.
Bagi pemula, bergabung dalam mining pool bisa menjadi langkah awal yang lebih efisien daripada mencoba solo mining. Di samping itu, pemantauan berkala terhadap konsumsi daya dan performa perangkat akan membantu menjaga stabilitas dan profitabilitas dalam jangka panjang.