Lindswell Kwok Ikut Soroti Hadiah Rolex dari Prabowo untuk Timnas, Bukan Cuma Ernest Prakasa, Ini Profilnya

Senin 09 Jun 2025, 08:40 WIB
Hadiah Jam Rolex Prabowo Subianto ke Timnas Disorot, Kini Giliran Lindswell Kwok Angkat Bicara (Sumber: Instagram/@Lindswell Kwok)

Hadiah Jam Rolex Prabowo Subianto ke Timnas Disorot, Kini Giliran Lindswell Kwok Angkat Bicara (Sumber: Instagram/@Lindswell Kwok)

“Dia lupa kalau Pak Prabowo presiden terkaya yang pernah menjabat. Harta bersihnya Rp2 triliun tanpa utang,” tambah @adiartapratama.

Profil Lindswell Kwok: Sosok Atlet Nasional Berprestasi

Lindswell Kwok bukan nama asing dalam dunia olahraga Indonesia. Lahir di Medan, 24 September 1991, ia dikenal sebagai atlet wushu yang telah menyumbang medali emas untuk Indonesia dalam berbagai ajang internasional. Salah satu pencapaian paling gemilangnya adalah saat meraih emas di SEA Games 2017 yang diselenggarakan di Malaysia.

Sebagai atlet wushu dari Sumatera Utara, Lindswell kerap menjadi wakil Indonesia dalam kejuaraan dunia, dan prestasinya menjadi simbol dari dedikasi dan komitmen tinggi yang seharusnya mendapatkan penghargaan setara dengan cabang olahraga populer lain.

Kehidupan Pribadi dan Perjalanan Spiritual

Pada 9 Desember 2018, Lindswell menikah dengan sesama atlet wushu nasional, Achmad Hulaefi. Pernikahan mereka menjadi sorotan media, terlebih karena perbedaan latar belakang dan keputusan Lindswell untuk memeluk Islam menjelang pernikahan, yang sempat memicu perdebatan publik.

Kini, Lindswell lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan memilih untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial dan spiritual. Meski demikian, komentarnya masih didengar dan dianggap berpengaruh dalam wacana publik mengenai dunia olahraga nasional.

Isu Keadilan dalam Kebijakan Atlet Nasional

Isu yang disuarakan oleh Lindswell membuka kembali diskusi tentang kebijakan negara terhadap atlet dari berbagai cabang. Tidak dapat disangkal bahwa cabang seperti sepak bola, bulu tangkis, dan basket mendapat sorotan media yang lebih luas, namun di saat bersamaan, cabang seperti wushu, pencak silat, panahan, dan lainnya masih mengalami minimnya dukungan fasilitas dan pembinaan.

Banyak atlet dari cabang-cabang non-mainstream tersebut harus mencari sponsor pribadi atau bahkan membiayai pelatihan mereka sendiri demi bisa berkompetisi di kancah internasional.

Hal ini bertolak belakang dengan nilai-nilai keadilan dan semangat sportivitas yang seharusnya dijunjung tinggi dalam dunia olahraga.

Baca Juga: Klaim Kode Redeem FF Hari Ini 9 Juni 2025, Dapatkan Skin dan Bundle Gratis Menantimu!

Perlunya Evaluasi dan Pemerataan Apresiasi

Kritik yang disampaikan Lindswell dan Ernest seharusnya tidak dilihat sebagai serangan pribadi terhadap Prabowo Subianto, melainkan sebagai refleksi bahwa sudah waktunya pemerintah meninjau ulang mekanisme apresiasi bagi atlet nasional.

Tidak hanya soal pemberian hadiah, namun juga terkait fasilitas latihan, pembinaan, dan jaminan karier pasca pensiun bagi para atlet.

Indonesia memiliki potensi besar dalam berbagai cabang olahraga, namun potensi ini hanya dapat dioptimalkan jika negara memberikan perhatian yang setara kepada semua atlet, tanpa terkecuali.


Berita Terkait


News Update