POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap kedua tahun 2025.
Bantuan sosial (bansos) ini merupakan bentuk kepedulian negara terhadap masyarakat yang membutuhkan, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini. Penyaluran tahap kedua ini mencakup periode April hingga Juni 2025 dengan nilai Rp200.000 per bulan.
Proses pencairan BPNT tahap 2 telah dimulai sejak Rabu, 28 Mei 2025, dan akan berlangsung hingga 10 Juni 2025. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga penerima manfaat (KPM) dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Selain itu, pemerintah juga sedang mempertimbangkan tambahan insentif sebesar Rp400.000 untuk bulan Juni dan Juli, sehingga total bantuan bisa mencapai Rp1 juta bagi yang memenuhi syarat.
Baca Juga: Bansos PKH Tahap 2 Cair Juni 2025? Cek Kategori dan Syarat Penerimanya di Sini
BPNT merupakan salah satu program bansos andalan pemerintah yang disalurkan dalam bentuk saldo elektronik. Dana ini dapat digunakan untuk membeli bahan pokok di e-warong terdaftar atau ditarik tunai melalui bank Himbara.
Penerima BPNT dipilih berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang diperbarui secara berkala untuk memastikan tepat sasaran.
Apa Itu BPNT dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?
BPNT merupakan program bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan dalam bentuk saldo elektronik. Dana ini dapat digunakan untuk membeli bahan pokok di e-warong atau ditarik tunai melalui bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BTN).
Syarat Penerima BPNT:
- Warga Negara Indonesia dengan e-KTP yang masih berlaku.
- Terdaftar dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
- Bukan ASN, TNI/Polri, atau pegawai BUMN/BUMD.
- Tidak sedang menerima bansos lain seperti Kartu Prakerja.
Baca Juga: Pencairan Bansos Rp400 Ribu Dimulai Juni–Juli 2025, Ini Cara Cek dan Metode Penyalurannya
Jadwal dan Proses Pencairan
Pencairan dilakukan secara bertahap sejak 28 Mei–10 Juni 2025. Beberapa wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan telah menerima bantuan, sementara daerah lain masih dalam proses verifikasi.