POSKOTA.CO.ID - Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah proaktif dengan mempercepat penyaluran berbagai bentuk bantuan sosial (bansos) mulai awal Juni 2025.
Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya kelompok kurang mampu, di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok yang kerap terjadi menjelang hari raya.
Langkah ini sekaligus menjadi stimulus ekonomi untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II tahun 2025.
Dengan mengalokasikan dana triliunan rupiah, pemerintah berkomitmen untuk menjangkau puluhan juta penerima manfaat di seluruh penjuru tanah air. Berbagai jenis bansos yang disiapkan tidak hanya berupa bantuan tunai, tetapi juga mencakup program pangan, transportasi.
Hal ini menunjukkan pendekatan komprehensif pemerintah dalam menangani isu ekonomi sekaligus menyambut momen religius penting bagi umat Islam Indonesia.
Baca Juga: Bansos BPNT 2025 Cair Rp2,4 Juta, Cek Jadwal dan Syarat Penerimanya di Sini
Program Bansos yang Dicairkan
- Program BSU 2025
Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp150.000 per bulan akan diberikan kepada sekitar 17 juta pekerja dengan penghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan. Bantuan ini akan disalurkan selama dua bulan, yaitu Juni dan Juli 2025, dengan syarat utama penerima harus merupakan pekerja WNI yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.
- Penambahan Bantuan Sembako dan Beras
Kedua, pemerintah juga memberikan penambahan bantuan sembako dan beras. Kartu sembako tambahan senilai Rp200.000 per bulan akan diberikan kepada 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), disertai dengan bantuan beras sebanyak 10 kg per bulan untuk jumlah KPM yang sama.
- Pencairan PKH Tahap 2
Ketiga, Program Keluarga Harapan (PKH) tahap kedua telah mulai dicairkan secara bertahap sejak akhir Mei hingga pertengahan Juni 2025. Dengan anggaran mencapai Rp10 triliun, bantuan ini menyasar 16,5 juta KPM, termasuk ibu hamil, balita, lansia, dan penyandang disabilitas. Besaran bantuan bervariasi tergantung kategori penerima.
- Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahap 2
Keempat, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap kedua juga telah mulai disalurkan sejak akhir Mei 2025. Setiap KPM menerima Rp200.000 per bulan selama tiga bulan (April–Juni), sehingga total bantuan yang diberikan mencapai Rp600.000 per penerima.
- Diskon Transportasi
Kelima, untuk memudahkan mobilitas masyarakat selama libur sekolah, pemerintah memberikan diskon transportasi, termasuk diskon tiket kereta api hingga 30 persen, diskon tiket pesawat sebesar 6 persen (PPN DTP), serta diskon angkutan laut hingga 50 persen.
- Diskon Iuran JKK 50 Persen untuk Pekerja Padat Karya
