Komisi A DPRD DKI Jakarta Terus Cari Solusi Atasi Tawuran

Kamis 05 Jun 2025, 09:50 WIB
Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta (Sumber: Dok. Sekretariat DPRD DKI)

Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta (Sumber: Dok. Sekretariat DPRD DKI)

Seperti memperluas Jakarta Youth Creative Hub. Hal itu bisa menjadi ruang nyaman dan efisien bagi anak-anak muda yang ingin berkreasi.

Generasi muda punya kegiatan positif untuk mengasah keterampilan. Kalangan pemuda merupakan kelompok rentan dan mudah terpapar kekerasan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menurut Kevin, dapat memperkuat revitalisasi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Baca Juga: HP Android Anda Lemot? Cek 5 Penyebabnya di Sini

RPTRA bisa berfungsi sebagai pusat edukasi dan pelatihan vokasi bagi para generasi muda di Jakarta. "Ini menunjukkan bahwa pengangguran muda dan minimnya ruang ekspresi adalah akar masalah," tutur Kevin.

Kevin berharap, literasi digital menjadi kurikulum wajib di sekolah. Terutama di wilayah rawan, seperti Jakarta Timur yang menyumbang 45 persen kasus tawuran sepanjang 2023.

Sebab ditemukan modus baru yang membuat tawuran di Jakarta tak pernah selesai. Para pelaku tawuran mengumbar tantangan kepada calon lawan lewat media sosial.

Baca Juga: Cek Daftar Lokasi Rawan Kunjungan DC Pinjol Juni 2025, Wilayah Anda Termasuk?

"Di sisi lain, perlu replikasi program ‘Siber Patriot’ di 50 sekolah Jakarta yang sukses menurunkan perundungan siber 25 persen, dengan menambah target menjadi 200 sekolah pada 2025," tambah Kevin.

Salurkan Hobi

Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Subki mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam mencegah aksi tawuran.

Ia menilai, pendekatan berbasis keagamaan dan penyaluran hobi seperti olahraga merupakan inovasi yang efektif.


Berita Terkait


News Update